Banyak Orang Carmuk, SBY Dapat Bisikan Sesat
JAKARTA -
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Moh. Mahfud MD mengatakan banyak orang
yang berusaha menyenangkan perasaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
"Banyak
orang `carmuk` (cari muka) macam-macam, sehingga dunia hukum kita jadi
kacau balau begitu," kata Mahfud MD di Jakarta, Sabtu malam, terkait
dugaan pemberian rekomendasi kepada Presiden sebelum grasi kepada
terpidana kasus narkoba, Meirika Franola alias Ola (42).
Sesuai
dengan putusan Mahkamah Agung (MA), Ola terbukti bertindak sebagai
penyalur, bukan kurir narkoba, sehingga pemberian grasi tersebut dinilai
tidak perlu.
"Pendapat MA terhadap Presiden adalah agar Ola tidak diberi grasi karena dia bukan kurir," tegasnya.
Mahfud menegaskan kembali bahwa ada fakta di lapangan yang membuktikan mafia narkoba masih bermain di lembaga permasyarakatan.
Sebelumnya,
dugaan Mahfud MD terkait mafia narkoba di lingkran Istana mendapat
reaksi keras dari Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.
Sudi meminta Mahfud MD mengklarifikasi tuduhan bahwa mafia hukum telah masuk lingkaran Istana.
Ia
menambahkan proses pemberian grasi oleh Presiden melalui proses yang
panjang dan Presiden sendiri mempertimbangkan dengan betul-betul semua
masukan berbagai pihak yang berkompeten.
Bahkan,
kata Sudi, permohonan grasi untuk kasus narkotika, kejahatan terorisme
dan terpidana warga negara asing, Presiden mendengarkan dan membahas
masukan bukan sekedar membaca masukan yang ada.
Ola
diduga menjadi otak penyelundupan sabu seberat 775 gram dari India ke
Indonesia, melalui seorang kurir, NA (40), dengan menumpang pesawat.
[Widad/ant]
voa-islam
Posting Komentar untuk "Banyak Orang Carmuk, SBY Dapat Bisikan Sesat"