Rakyat Mesir gelar aksi unjuk rasa, serukan penegakan syariat Islam
KAIRO
- Ribuan rakyat Mesir menggelar aksi unjuk rasa di Kairo pada Jumat
(9/11/2012) menuntut penegakan syariat Islam menjadi dasar bagi
undang-undang dalam konstitusi baru yang sedang dirancang untuk Mesir.
Ribuan orang berunjuk rasa di Tahrir Square di hari kedua berturut-turut untuk menyuarakan tuntutan mereka, ujar koresponden AFP.
"Rakyat ingin penerapan hukum Allah!" teriak seorang pengunjuk rasa.
"Roti, kebebasan, syariah," tulis plakat lainnya.
Partai Al-Nur Salafi dan Ikhwanul Muslimin yang berada dalam jajaran
penerus pemerintahan "Mubarak", mengatakan mereka tidak ambil bagian
dalam protes.
Saat ini, 100 anggota Majelis Konstituante telah menggodok rancangan
konstitusi baru pasca-Mubarak. Piagam baru untuk mengganti piagam 1971
yang ditunda oleh dewan militer selama mereka mengambil alih kekuasaan
setelah "Mubarak" digulingkan Februari lalu.
Muslim Mesir menginginkan Syariat Islam saja yang menggantikan konstitusi tersebut.
Liberal, sekuler dan gereja Koptik yang menjadi komunitas minoritas
merasa takut akan kebangkitan Islam di Mesir, mereka menolak sikap ini.
"Sebuah konstitusi yang mengisyaratkan pemberlakukan negara
berdasarkan sebuah agama di Mesir benar-benar ditolak," ujar Koptik
Mesir Tawadros II yang baru diangkat pada Senin (5/11) sehari setelah ia
terpilih, seperti yang ditulis Al-Watan.
Presiden baru Mesir, Mursi yang berasal dari partai Ikhwanul Muslimin
berjanji bahwa konstitusi baru akan membuat referensi untuk syariah,
namun dalam terminologi menyarankan kompromi. (haninmazaya/arrahmah)
Posting Komentar untuk "Rakyat Mesir gelar aksi unjuk rasa, serukan penegakan syariat Islam"