Rp1.8 Miliar untuk Pelesiran DPR ke Jerman dan Brazil
Kali ini sejumlah anggota DPR melawat ke Jerman dan Brazil yang menghamburkan uang rakyat lebih dari Rp1,8 Miliar.
Forum Indonesia untuk Transparansi
Anggaran (FITRA) menghitung anggaran kunjungan Komisi XI DPR ke Brazil
dan Jerman pada pertengahan November ini. Anggaran yang dihamburkan
cukup besar, lebih dari Rp 1,8 Miliar.
“Alokasi anggaran kunjungan ke Jerman
dan Brazil ini, bila berdasarkan perhitungan dari peraturan menteri
keuangan No.84./PMK.02/2011 tentang standar biaya tahun anggaran 2012
akan menghabiskan anggaran sebesar Rp1.811.057.200 untuk mengisi akhir
tahun ini,” kata Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran
(FITRA), Uchok S.Khadafi, dalam siaran persnya, Senin (19/11/2012).
Menurut Uchok, kunjungan ke Brazil yang
dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz menghamburkan
anggaran sekitar Rp 1.238.506.000, dengan 9 orang anggota DPR,
diperkirakan selama satu minggu.
“Di mana, ongkos pesawat saja, dengan
duduk di bangku eksekutif sebesar US$ 11.966 atau akan menghabiskan
anggaran sebesar Rp 969 juta bila kurs sebesar Rp 9.000. Jika anggota
DPR memilih duduk di kelas ekonomi, berarti ada lebih anggaran atau
keuntungaan ekonomislah, karena anggaran perjalanan DPR sesuai dengan PP
61 tahun 1990 bersifat lumb sum bukan at cost seperti yang berlaku di
kementerian,” cetus Uchok.
Sementara kunjungan Komisi XI DPR ke
Jerman dengan jumlah rombongan 8 orang, jika dihitung sepekan saja akan
menghabiskan anggaran sekitar Rp 572.551.200. Dengan harga tiket
perorang untuk kelas eksekutif sebesar US$ 7.342, akan menghabiskan
anggaran biaya untuk transportasi saja sebesar Rp 528 juta bila kurs
sebesar Rp 9.000. Apalagi kurs dollar belakangan ini melonjak di kisaran
Rp9.700.
“Selanjutnya, gambaran di atas
memperlihatkan bahwa anggota komisi XI untuk kunjungan ke Brazil atau
Jerman dengan alasan RUU Perbankan atau berkaitan dengan OJK, termasuk
kunjungan yang absurd, tidak bermanfaat dan bisa saja hanya liburan
akhir tahun,” kritik Uchok.
Memasuki akhir tahun, DPR menggelar
lawatan ke sejumlah negara. Komisi XI DPR menggelar lawatan ke Brazil
dan Jerman pada pertengahan bulan November 2012 ini.
Komisi XI DPR dibagi dalam dua
rombongan. Rombongan pertama telah berangkat ke Brazil pada 15 November
2012. Rombongan pertama beralasan dalam rangka studi banding RUU
Perbankan.
Sedangkan rombongan kedua, sejumlah
anggota Komisi XI berangkat telah ke Jerman pada 17 November 2012.
Selain studi banding RUU Perbankan, rombongan kedua beralasan juga akan
membahas terkait OJK.
Di tempat terpisah, pengamat politik
dari Charta Politika, Arya Fernandes, mengkritik Badan Legislasi (Baleg)
DPR yang melakukan lawatan ke Jerman dan Inggris dalam rangka
pembahasan RUU Keinsinyuran. Mengingat kinerja legislasi DPR yang masih
rendah, menurutnya, seharusnya anggota DPR merasa malu jika tetap
melakukan berbagai lawatan ke luar negeri.
“Kunker ini seperti ‘kutukan’ sepanjang
masa bagi DPR. Masyarakat hampir selalu berpendapat sinis terhadap
kunker DPR ke luar negeri,” ujar Arya Fernandes, Senin (19/11/2012).
Arya mengatakan mungkin ada hal positif
dari kunker tersebut. Tapi lemahnya kinerja legislasi DPR, ditambah
kasus-kasus hukum dan korupsi yang menjerat anggota dewan, serta
lemahnya pertanggungjawaban terhadap hasil kunker tersebut, membuat
tingginya resistensi masyarakat terhadap agenda kunker ke luar negeri.
“DPR saya kira perlu memberikan
prioritas terhadap agenda baleg. Dan agar rakyat bisa memantaunya DPR
harus mengumumkan kepada publik skala prioritas baleg tersebut. Selama
ini publik hampir kesulitan mengakses skala prioritas dari agenda atau
target prioritas dari baleg,” tambah Arya.
Bila target legislasi tak terpenuhi,
lanjut Arya, masyarakat sipil bisa melakukan inisiatif untuk membuat
petisi penolakan terhadap kunker luar negeri. “Kecuali bila pembahasan
RUU tersebut masuk dalam target prioritas legislasi,” pungkasnya.
Menurut Ketua Baleg DPR, Ignatius
Mulyono, rombongan pertama yang ke Jerman akan berangkat Sabtu (17/11)
malam. Rombongan itu dipimpin oleh Wakil Ketua Baleg DPR Sunardi Ayub.
Setelah rombongan pertama kembali pada 23 November, rombongan kedua
kemudian berangkat ke Inggris 23 November malam. Rombongan kedua
dipimpin oleh Wakil Ketua Baleg Achmad Dimyati Natakusumah.
Berikut rombongan Komisi XI yang berangkat ke Brazil pada 15 November 2012, berdasar data dari sumber di Kesekjenan DPR:
- Harry Azhar Azis (F-PG)
- M. Hatta (F-PAN)
- Mustofa Assegaf (F-PPP)
- Andi Rachmat (F-PD)
- Vera Febyanthi (F-PD)
- Supomo (F-PD)
- Edison Betaubun (F-PG)
- Ahmad Mustain Syafi’ie (F-PD)
- Muhammad Firdaus (F-PKS)
Sedangkan
rombongan Komisi XI yang berangkat ke Jerman pada 17 November 2012,
berdasar data dari sumber di Kesekjenan DPR adalah :
- Andi Timo Pangirang (F-PD)
- Ade Komarudin (F-PG)
- I Wayan Sugiana (F-PD)
- Fauzi Ahmad (F-HAN)
- Eki Muharam (F-PKS)
- Siti Masyitoh (F-PKB )
- Zaini Rahman (F-PKB )
- Prof. Ismet Ahmad (F-PAN).
Posting Komentar untuk "Rp1.8 Miliar untuk Pelesiran DPR ke Jerman dan Brazil"