Begini Cara Tak Berperikemanusiaan Yakuza Menyakiti Lawan-lawannya
Yakuza memang gaya sendiri dan
sebenarnya berusaha menghindar dari citra kekerasan, kampungan, lebih
mendekati diri kepada hal yang "keren". Itulah
sebabnya banyak yang lebih suka dipanggil Gokudo, karena panggilan
Yakuza seolah tercitra agak kasar, akan minus, agak kurang enak,
rendahan. Benarkah demikian?
Penulis baru saja mewawancarai pengarang yakuza terbaik di Jepang, Atsushi Mizoguchi, di Tokyo, Sabtu (23/2/2013). Karya buku dan tulisannya lebih dari 100 karya, semua karya nyata mengenai yakuza, yang sangat menarik untuk dibaca. Satu karyanya, Boryokudan terbitan 20 September 2011 terbitan Shinchosha, menarik untuk kita baca. Sayangnya, semua karyanya dalam bahasa Jepang.
Kembali kepada perbedaan kedua kata tersebut, inilah komentar ahli yakuza Jepang yang sangat terkenal saat ini.
"Saya rasa sama saja kedua suku kata itu baik yakuza maupun gokudo, tak ada yang jelek tak ada yang bagus. Biasa saja. Perbedaannya hanyalah pada lokasi penggunaan. Kata Gokudo biasanya digunakan di daerah Kansai dan sekitarnya.Sedangkan yakuza banyak dipakai di Jepang Timur seperti Tokyo dan sekitarnya.Juga
di kalangan internasional saya rasa umumnya menggunakan kata yakuza,"
paparnya ayah yang putranya sempat ditusuk (5/1/2006) anggota yakuza
kelompok Yamaken, organisasi yang berafiliasi dengan Yamaguchi-gumi,
kelompok yakuza terbesar di Jepang.
Aneh, mengapa putranya yang ditusuk yakuza? Kita mungkin berpikir demikian. Bagi yakuza, cara menyakiti seseorang dengan membuat penderitaan yang dalam. Kalau pelaku yang bersangkutan ditusuk, paling-paling hanya soal fisik, dirawat sembuh, tak ada masalah. Kesal benci dan pasti menuntut. Tapi
hal ini biasa. Tetapi apabila anak kita, anggota keluarga kita
disakiti, isteri kita diperkosa atau disakiti, sebagai kepala keluarga
jauh lebih sakit hati, lebih susah, dan diperkirakan akan menyerah atas
sebuah tuntutan oleh yakuza.
Apa tuntutan tersebut? Ini juga yang
disampaikan kepada penulis, kalau yakuza atau orang Jepang kesal
biasanya tidak akan disampaikan di depan kita, tetapi di belakang kita
nantinya akan ada pembalasan mendadak dan kita tak tahu, dan ini sangat
berbahaya, tekannya.
Tanggal 1 Desember 2005, tulisan Mizoguchi di majalah mingguan Shukan Gendai muncul. Isinya
mengupas peralihan kekuasaan antara Pemimpin Angkatan ke-5 yang
dipegang Yoshinori Watanabe kepada Pemimpin Angkatan ke-6 yang kini
berkuasa, dipimpin Shinobu Tsukasa.
Peralihan kekuasaan tersebut dianggap sumber kepolisian Jepang sebagai kudeta internal Yamaguchi-gumi. Bahkan
Mizoguchi menuliskan berdasarkan cerita sumbernya, bahwa Tsukasa
mengatakan sebagai berikut kepada Watanabe, "Popularitasmu sangat jelek. Jadi segeralah mengundurkan diri dari kepemimpinan Yamaguychi-guimi,"jelas Tsukasa.
Gara-gara pernyataan tersebut, seorang
anggota yakuza, Kazuo Nagano dari kelompok Yamaken, afiliasi dengan
Yamaguchi-gumi datang kepadanya dan meminta tulisan itu diralat. Tetapi Mizoguchi tak mau meralat tulisan tersebut.
Permintaan berulang tanggal 7 Desember
bertemu lagi dengan seorang pemimpin yakuza lain dan penerbit tulisan
Mizoguchi, lalu berakhir dengan makan malam bersama ditraktir yakuza
tersebut. Disangka
Mizoguchi semua telah berakhir. Namun sebulan kemudian, 7 Januari 2006,
putranya tiba-tiba ditusuk yakuza dan Mizoguchi yakun oleh kelompok
Yamaguchi-gumi yang tidak suka akan tulisan Mizoguchi tersebut.
"Dunia yakuza memang penuh dengan basa-basi. Pakaian pun tidak mungkin jelek seperti orang miskin. Jadi umumnya para pemimpin menampilkan kesopanan, pakaian bagus, supaya dihargai orang, dilihat keren, disenangi banyak orang. Jadi
tidak mungkin berpakaian seperti orang miskin," paparnya kepada penulis
mengenai basa-basi yakuza yang akhirnya sempat membuatnya sakit hati
karena anaknya pernah ditusuk yakuza.
Jadi bukanlah soal kata yakuza atau
gokudo, tetapi cara bersosialisasi masing-masing anggota yakuza
tersebut, yang perlu kita pahami segera, agar dapat mengantisipasi
terlebih dulu supaya kita tidak dicederai atau tercederai di masa
mendatang, karena mungkin gara-gara sebuah kata atau kalimat saja.(Bakabon).
Info yakuza lengkap silakan klik www.yakuza.in
Posting Komentar untuk "Begini Cara Tak Berperikemanusiaan Yakuza Menyakiti Lawan-lawannya"