Revolusi Suriah: Perubahan Besar Menuju Khilafah

liwa
Siapa yang menyangka bahwa revolusi  yang terjadi di Tunisia 2011 lalu telah menginspirasi negara-negara tetangga untuk melakukan hal yang serupa. Rakyat Tunisia yang di pimpin oleh Ben Ali selama 23 tahun pun telah terbangun dari tidur panjangnya dan menampakkan taringnya terhadap penguasa yang dzalim dan diktator tersebut. Kemudian revolusi ini merembet ke Mesir, Libya hingga Suriah.
Revolusi tersebut memberikan satu pelajaran yang sangat penting bagi kita semua, bahwa saat ini masyarakat timur tengah yang notabenenya adalah kaum muslim telah mengalami perubahan pola pikir yang sangat luar biasa, dimana masyarakat muslim telah terbangun dari tidur panjangnya dan telah menampakkan keberaniannya pada penguasa yang dzalim. Revolusi ini telah menjadi ketakutan besar kaum kafir akan bangkitnya kaum muslimin layaknya  seperti masa lampau, maka tidak heran berbagai intervensi dilakukan oleh kaum Barat. Walhasil Gejolak revolusi di Tunisia, Mesir, dan Lybia telah bisa dipadamkan. Namun ada satu negara yang masih bertahan hingga saat ini yaitu Suriah. Disinilah yang membedakan Suriah dengan negara lainnya. Masyarakat Suriah dan para militernya telah menyadari betul bahwa pergantian rezim saja tidak akan bisa menyelesaikan masalah, tidak dapat pula menggantikan darah-darah para syuhada yang telah tertumpah, mengganti kehormatan wanita yang telah di renggut dan menebus nyawa anak-anak yang tidak berdosa. Mereka telah menyadari betul bahwa Revolusi mereka haruslah memangkas pangkal kerusakan, yakni penerapan sistem kufur dan dijauhkan serta dihinakannya Islam di tengah-tengah mereka. 
Ya itulah Suriah, para syuhada dan masyarakatnya telah lantang bersuara, telah menyerahkan raga dan jiwanya hanya untuk Allah Swt. semata. Mereka tidak peduli dengan pembantaian dan pembakaran yang dilakukan oleh Bashar Asad bersama antek-anteknya selama mereka belum berhasil menerapkan Islam ke tengah-tengah mereka. Mereka tidak lagi mau tertipu oleh Amerika yang senantiasa menyodorkan solusi (baca:jebakan) atas permasalahan mereka.
Begitu pun di Indonesia, kini gaung kebangkitan Islam semakin terdengar nyaring yakni kebangkitan dengan Khilafah Islam. Perubahan ini haruslah menjadi arus utama pergerakan oleh berbagai elemen masyarakat, baik Ulama, mugaligh-mubalighah, kaum intelektual, dosen, pelajar, pengusaha hingga ke tingkat masyarakat terkecil sekalipun. Karena perubahan ini akan terwujud jika semua kaum muslimin bersatu padu untuk meraih kebangkitan itu dan menyambut pertolongan Allah. Sebagaimana janji Allah dalam firmanNya:
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. dan Barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik. (Q.s. An-nur: 55) [www.syahidah.web.id/www.bringislam.web.id]

Posting Komentar untuk "Revolusi Suriah: Perubahan Besar Menuju Khilafah"