Malaysia Malah Turunkan Harga BBM
JAKARTA: Berbeda dengan Indonesia yang segera menaikkan harga BBM, Malaysia justru menurunkan.
Semua protes atas naiknya harga BBM di Indonesia direspon dengan pernyataan bahwa ini dilakukan untuk kepentingan rakyat. Rakyat yang mana?
Seperti
dikatakan mantan Menteri Keuangan Rizal Ramli, sidang paripurna DPR
Senin (17//6/2013) lalu merupakan kejahatan luar biasa parpol yang
tergabung dalam Setgab Koalisi.
“Tadinya saya menilai perbedaan pendapat di sidang-sidang DPR adalah hal wajar. Namun
apa yang terjadi di sidang Paripurna kemarin adalah kejahatan luar
biasa yang dilakukan Parpol-parpol yang tergabung dalam Sekretariat
Gabungan (Setgab) terkait disahkannya APBN-P 2013. Dengan menyepakati naiknya harga BBM, mereka telah mengkhianati rakyat yang hidupnya selama ini sudah sangat sulit. Padahal,
banyak alternatif yang bisa dibahas untuk memperbaiki struktur
penerimaan dan pengeluaran APBN tanpa perlu menyusahkan rakyat,” kata
Rizal kepada wartawan, Selasa (18/6/2013) seperti dirilis itoday.
Maka, naiknya
harga BBM di negeri ini, omong kosong belaka jika dikatakan berpihak
pada rakyat, apalagi kalau dikaitkan dengan apa yang disampaikan Rizal
Ramli tersebut. Justru pengkhianatan kepada rakyat!
Jika negara tetangga seperti Malaysia menurunkan harga BBM-nya, padahal negara jiran ini tidak menjual BBM sekelas premium. Malaysia hanya menjual BBM sekelas Pertamax Plus dengan istilah RON 95. BBM jenis inilah yang disubsidi pemerintah Malaysia.
Disebutkan, Malaysia hanya mensubsidi BBM RON 95 yang di Indonesia dikenal sebagai Pertamax Plus dengan harga 1,90 Ringgit Malaysia (RM). Jika menggunakan kurs rupiah, maka BBM RON 95 tersebut dijual seharga Rp 5.900/liter.
Bukan itu saja,
ketika pemerintah RI masih berencana menaikkan harga BBM bersubsidi,
pemerintah Malaysia justru terlebih dahulu menurunkan harga BBM jenis
RON 97 dari 2,90 RM menjadi 2,70 RM, atau kurs rupiah menjadi Rp 8.510. RON 97. Jenis BBM ini memiliki kadar oktan lebih tinggi dibanding Pertamax Plus produksi Pertamina.
Malaysia bisa, kenapa Indonesia tidak? (itoday)
Posting Komentar untuk "Malaysia Malah Turunkan Harga BBM "