Ulama Banten Tolak Kenaikan BBM
HTI Press. KH
Mansyur Muhyiddin menyatakan kenaikan harga BBM akan menjadikan rakyat
miskin semakin sengsara. “Padahal sekarang saja keadaan masyarakat sudah
sangat sulit,” ungkap pendiri Yayasan KH Wasyid 1888, seperti dilansir
tabloid Media Umat Edisi 107 (21 Juni-4 Juli).
Cucu dari kyai karismatik yang memimpin pertempuran di Cilegon Banten melawan Belanda pada 1888 tersebut menyatakan semestinya pemerintah bertindak mengayomi bukan malah membebani dengan alasan yang dibuat-buat. Subsidi rakyat jangan malah dicabut. Ketika pemerintah bertindak zalim dengan menaikkan harga BBM maka ini menunjukkan pemerintah memprioritaskan kepentingan asing di atas rakyatnya sendiri.
Ulama Banten ini pun menyatakan selayaknya pemerintah membuat kebijakkan strategis dengan mengelola migas dengan SDM dari rakyat sendiri bukan malah dikelola oleh kapitalis apalagi asing. “Jangan mengulang kesalahan pemerintah sebelumnya. Inilah urgensi syariah dan khilafah menjadi solusi atas problema keumatan termasuk masalah BBM,” pungkasnya.[] FM/Joy
Cucu dari kyai karismatik yang memimpin pertempuran di Cilegon Banten melawan Belanda pada 1888 tersebut menyatakan semestinya pemerintah bertindak mengayomi bukan malah membebani dengan alasan yang dibuat-buat. Subsidi rakyat jangan malah dicabut. Ketika pemerintah bertindak zalim dengan menaikkan harga BBM maka ini menunjukkan pemerintah memprioritaskan kepentingan asing di atas rakyatnya sendiri.
Ulama Banten ini pun menyatakan selayaknya pemerintah membuat kebijakkan strategis dengan mengelola migas dengan SDM dari rakyat sendiri bukan malah dikelola oleh kapitalis apalagi asing. “Jangan mengulang kesalahan pemerintah sebelumnya. Inilah urgensi syariah dan khilafah menjadi solusi atas problema keumatan termasuk masalah BBM,” pungkasnya.[] FM/Joy
Posting Komentar untuk "Ulama Banten Tolak Kenaikan BBM"