Muka Badak, Assad : Nobel Perdamaian Seharusnya Milik Saya
ENTAH bercanda atau memang serius, presiden Suriah Bashar Al-Assad mengatakan bahwa seharusnya dirinya yang dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian, sebuah surat kabar pro-Damaskus Lebanon melaporkan pada hari Senin kemarin (14/10/2013).
Hadiah – yang diberikan kepada pengawas senjata kimia global pada hari Jumat lalu – “seharusnya saya yang menerimanya”, ujar Assad menurut surat kabar Al-Akhbar.
Meski sudah seratus ribu lebih korban tewas di Suriah akibat kekejaman rezimnya, Assad tetap pede bercanda bahwa hadiah nobel seharusnya diterima olehnya.
Assad membuat pernyataan “bercanda” tersebut, kata Al-Akhbar, saat ia mengomentari penghargaan Hadiah Nobel Perdamaian yang diterima oleh Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) pada Jumat lalu. Organisasi ini yang sedang bekerja di Suriah untuk menghancurkan persediaan senjata kimia rezim Assad hingga pertengahan 2014.
Al-Akhbar juga melaporkan bahwa Assad pernah mengusulkan pada tahun 2003 bahwa semua negara di kawasan itu harus menyerahkan semua senjata pemusnah massal mereka.
Tapi surat kabar tersebut tidak menyebutkan kapan Assad membuat pernyataan tentang Nobel itu.
OPCW dan PBB telah menempatkan 60 tim ahli dan staf pendukung di Suriah sejak 1 Oktober.
Tim mulai bekerja setelah adanya terobosan resolusi Dewan Keamanan PBB bulan yang menuntut agar persediaan senjata kimia Suriah dihancurkan.
Resolusi tersebut muncul setelah adanya serangan senjata kimia di pinggiran Damaskus pada 21 Agustus yang menewaskan ribuan orang. Insiden tersebut kemudian menyulut ancaman AS untuk menyerang rezim Assad.[fq/islampos/afp/www.bringislam.web.id]
Hadiah – yang diberikan kepada pengawas senjata kimia global pada hari Jumat lalu – “seharusnya saya yang menerimanya”, ujar Assad menurut surat kabar Al-Akhbar.
Meski sudah seratus ribu lebih korban tewas di Suriah akibat kekejaman rezimnya, Assad tetap pede bercanda bahwa hadiah nobel seharusnya diterima olehnya.
Assad membuat pernyataan “bercanda” tersebut, kata Al-Akhbar, saat ia mengomentari penghargaan Hadiah Nobel Perdamaian yang diterima oleh Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) pada Jumat lalu. Organisasi ini yang sedang bekerja di Suriah untuk menghancurkan persediaan senjata kimia rezim Assad hingga pertengahan 2014.
Al-Akhbar juga melaporkan bahwa Assad pernah mengusulkan pada tahun 2003 bahwa semua negara di kawasan itu harus menyerahkan semua senjata pemusnah massal mereka.
Tapi surat kabar tersebut tidak menyebutkan kapan Assad membuat pernyataan tentang Nobel itu.
OPCW dan PBB telah menempatkan 60 tim ahli dan staf pendukung di Suriah sejak 1 Oktober.
Tim mulai bekerja setelah adanya terobosan resolusi Dewan Keamanan PBB bulan yang menuntut agar persediaan senjata kimia Suriah dihancurkan.
Resolusi tersebut muncul setelah adanya serangan senjata kimia di pinggiran Damaskus pada 21 Agustus yang menewaskan ribuan orang. Insiden tersebut kemudian menyulut ancaman AS untuk menyerang rezim Assad.[fq/islampos/afp/www.bringislam.web.id]
Posting Komentar untuk "Muka Badak, Assad : Nobel Perdamaian Seharusnya Milik Saya"