Kebohongan Densus 88 di Ciputat


Kebohongan Densus 88 di Ciputat
Kebohongan Densus 88 di Ciputat, Nurul Haq & Hendi Sudah Ditangkap September 2013

JAKARTA.  Dua dari enamorang korban pembunuhan Densus 88 Anti Teror (baca: anti Islam) di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (31/12/2013) malam adalah Nurul Haq alias Dirman alias Jeck (28 tahun) dan Hendi Albar (30 tahun). Selain membunuh enam orang muslim tanpa proses peradilan yang sah dalam “penggerebekan” di rumah kontrakan milik Rahmat di Jl KH Dewantoro Gang H Hasan, RT04/07, Kampung Sawah, Ciputat, Densus 88 juga menangkap satu orang dalam keadaan hidup.

Dalam cerita yang di buat oleh polisi dan sejumlah media massa sekuler baik cetak maupun elektronik yang di indikasikan sebagai corong media Densus 88 dalam penggerebekan itu, Nurul dan Hendi dikabarkan berada didalam rumah kontrakan tersebut.
…Kejahatan dan kebohongan Densus 88 dan media massa sekuler soal penggerebekan di Ciputat mulai terungkap. Nurul Haq dan Hendi Albar yang dikabarkan tewas dibunuh Densus 88 ternyata sudah ditangkap sejak bulan September 2013 lalu…
Penggerebekan yang berlangsung lebih dari sembilan jam itu, menurut polisi dan media massa sekuler, akhirnya menewaskan Nurul dan Hendi serta empat orang muslim lainnya dengan alasan bahwa ke enam orang tersebut melawan saat di tangkap.

Namun, cerita yang dibuat begitu dramatis oleh polisi dan kemudian di “aamiini” begitu saja oleh media massa sekuler terkait penggerebekan yang juga dihadiri langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Sutarman di Ciputat itu, mulai terungkap kejanggalan dan kebohongannya.

Data dan fakta yang diperoleh KompasIslam.Com membuktikan bahwa Nurul dan Hendi ternyata sudah ditangkap sejak bulan September 2013 yang lalu. Oleh polisi, keduanya diduga sebagai pelaku penembakan dua anggota Polsek Pondok Aren, Bripka Maulana (35 tahun) dan Aiptu Kus Hendratma (44 tahun).
…Selain itu, besar kemungkinan jika penggerebekan Selasa malam hingga Rabu (1/1/2014) pagi itu merupakan sandiwara belaka…
“Si Jeck sudah kita tangkap. Untuk konfirmasi berikutnya, nanti lagi. Saya masih ada acara,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Slamet Riyanto, di Jakarta, Senin (16/9/2013) seperti dilansir Liputan6.

Slamet juga menyebut kurir Jeck juga sudah dibekuk. Tetapi Slamet enggan merinci kapan penangkapan Jeck dan kurirnya dilakukan. Siapa lagi yang dibekuk dan berapa jumlahnya juga masih dirahasiakan. “Nanti pukul 13.00 WIB, kita ekspose,” tambahnya.

Dengan adanya temuan data dan fakta ini, tentu saja publik akan bisa menilai seperti apa sebetulnya kinerja Densus 88 selama ini. Selain itu, besar kemungkinan jika penggerebekan Selasa malam hingga Rabu (1/1/2014) pagi itu merupakan sandiwara belaka.

Untuk diketahui bersama, Nurul Haq alias Jeck lahir di Jakarta 16 September 1985, sudah menikah dan memiliki 1 anak.Sedangkan Hendi Albar lahir di Kendal, Jawa Tengah, 7 Juli 1983. Hendi saat ini mempunyai 3 anak.Karena sudah dibunuh Densus 88, anak-anak mereka kini menjadi yatim. [Khalid/dbs]

Posting Komentar untuk "Kebohongan Densus 88 di Ciputat"