Asap Riau Sangat Menghawatirkan, Oksigen Murni 1 % dan 99% Racun


Asab Riau Sangat Menghawatirkan, Oksigen Murni 1 % dan 99%  Racun
Kabut Asap Riau Sudah Sangat Menghawatirkan, Oksigen Murni 1 % dan 99%  Racun

Partikel debu dalam kabut asap dari kebakaran hutan di Riau sudah menunjukkan tingkatan yang mengkhawatirkan. Saat ini oksigen murni di Riau tinggal 1 persen. Selain soal kesehatan, udara akan mempengaruhi sel otak, khususnya anak-anak. Sedikitnya oksigen di sel akan memperlambat pertumbuhan otak.

"Kalau masyarakat, khususnya anak-anak masih berkeliaran, Riau akan kehilangan generasi penerus untuk 15 sampai 20 tahun mendatang. Generasi yang ada otaknya lemah, karena pertumbuhan terganggu oleh kabut asap," jelas perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Laura Paulina di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Kamis (13/3/2014).

Laura mengatakan, 9 daerah dari berbagai kabupaten dan kota di Riau udaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Daerah yang dimaksud adalah Kota Pekanbaru, Panam, Kabupaten Siak, Kota Perawang, Minas, Duri Camp, Duri Field, Bangko dan Libo.

"Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di daerah itu sudah berada di zona hitam. Ini sudah gawat. Sedangkan 3 daerah lainnya menunjukkan udara tidak sehat, yaitu Rumbai, Petapahan dan Kota Dumai," kata Laura.

Dengan kondisi itu, sebut Laura, masyarakat Riau sudah masuk pada kategori `harus diungsikan`. "Namun, itu tidak mungkin dilakukan. Lewat udara, penerbangan lumpuh. Lewat darat, beberapa daerah juga sudah diserang kabut asap. Harus diungsikan ke mana lagi," urai dia.

Dengan situasi itu, Laura hanya bisa berharap Pemerintahan Provinsi Riau mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Kalaupun terpaksa, pemerintah mewajibkan warganya memakai masker.

Menurut dia penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) hanya bagian kecil dari akibat kabut asap. Yang paling parah itu adalah asma, kanker tulang, kanker paru dan pertumbuhan otak anak-anak.

Menanggapi itu, Kasatgas Penegakan Hukum Penanggulangan Asap Brigadir Jenderal Polisi Condro Kirono mengakui, saat ini warga tidak mungkin dievakuasi. "Belum sampai ke situ, sangat sulit. Kami mengimbau, warga mengurangi aktivitasnya di luar," ujar dia.

Sejauh ini, imbuh Condro, sudah ada 51.669 warga terserang penyakit ISPA, pneumonia, asma, dan kulit. Jumlah yang paling banyak terjadi di Pekanbaru, Rokan Hilir, Bengkalis dan Pelalawan. (Anri Syaiful/liputan6)

Lewat Social media, Warga Riau Kirimkan Surat kepada Presiden



SURAT RIAU UNTUK INDONESIA

Dear Yth. Presiden RI Bpk Susilo Bambang YudhoyonoYang sebentar lagi akan habis masa jabatannya.

Riau, dari sini Bahasa Indonesia berasal, Bahasa yg pernah membuat Nusantara satu.

Titik api di sekitar kami, bukanlah simbol kemarahan Tuhan, tapi simbol keserakahan dan bukti ketidakpedulian Negara, bukti kepongahan Jakarta trhdp Daerah.

Bapak mau kesini skrg? Bandara ditutup pak, lagipun tdk ada anak sekolah yg akan menyambut bapak, sekolah diliburkan. Mau menempuh jalur darat? Bahaya pak, asap tebal tidak bagus buat kesehatan bpk dan ibu ani, lagian juga tdk bagus untuk objek foto Instagram.

Biarkan saja seperti ini, agar Riau bisa menjadi lahan sawit dan bisa ditanami tanaman Industri.

Biarkan saja seperti ini, kami ikhlas mati pelan-pelan karena ISPA, karena ketidak berdayaan kami di Daerah.Kami Pasrah, Mungkin ini kehendak Tuhan.

Bagi saudara/i kami di daerah lainnya, kami sgt berterima kasih atas doa yg selalu kalian panjatkan, mhn maaf krena kiriman asap Riau kalian jadi terganggu, jika kita tdk sempat bertemu muka, semoga kita bertemu di Surga nanti.




[www.bringislam.web.id]

Posting Komentar untuk "Asap Riau Sangat Menghawatirkan, Oksigen Murni 1 % dan 99% Racun"