Makin Banyak Tentara Inggris Veteran Afghanistan Cari Pengobatan Jiwa


 Makin Banyak Tentara Inggris Veteran Afghanistan Cari Pengobatan Jiwa
Terdapat kenaikan signifikan jumlah tentara veteran perang di Afghanistan yang mencari pengobatan kejiwaan, kata sebuah lembaga amal peduli prajurit Inggris dilansir BBC (11/5/2014).

Combat Stress saat ini menangani lebih 660 prajurit Inggris yang stress akibat ditugaskan di Afghanistan.

Organisasi itu mengatakan telah menerima 358 veteran Afghanistan baru yang dirujuk ke tempatnya pada tahun 2013, atau naik 57% dari 228 di tahun 2012.


Menurut keterangan Combat Stress, para veteran perang umumnya menunggu waktu sekitar 13 tahun setelah ditugaskan sebelum akhirnya meminta bantuan untuk mengatasi gangguan kejiwaan yang dirasakannya. Namun jeda masa itu kini berubah, di mana rata-rata 18 bulan setelah ditugaskan veteran perang Afghanistan pergi mencari pengobatan jiwa.

Pimpinan Combat Stress Letkol Andrew Cameron mengatakan, jumlah veteran yang ingin melepaskan bayang-bayang pengalaman mengerikan di medan perang setiap tahun bertambah signifikan meskipun kecil.

“Dari hari ke hari, mereka berusaha melawan luka psikis ini, dan seringkali dalam prosesnya menyebabkan perceraian dalam keluarga,” ujarnya.

Menurut Cameron, sekitar 20% veteran cenderung mengalami gangguan mental dan membutuhkan bantuan spesialis.

Stephen Coyle dulu adalah seorang kopral di Adjutant General’s Corps. Dia ditugaskan selama tiga tahun di Afghanistan dan mengalami PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) yang disebabkan oleh kondisi merasa tertekan terus-menerus.

Pria 28 tahun asal Bootle itu mendapatkan terapi dari organisasi Taking2Minds setelah mengalami PTSD sekitar 1 tahun.

“Saya merasa kebas secara emosional dan terasing. Seakan jika saya tidak bisa merasa (kebas) maka saya tidak akan disakiti. Saya berusaha keras agar bersikap positif sepanjang waktu dan menyembunyikan perasaan yang sebenarnya.”

“Saya biasanya jadi mabuk-mabukan, bahkan saya sering teler dulu. Dan jika saya begitu, saya merasa sedih dan berada di tempat yang gelap.”

“Saya tidak tidur, terus-menerus tertekan adalah yang membuat saya sedih, tidak bisa menemukan hal yang membahagiakan. Memandangi putra kecil saya, yang sangat saya sayangi, tetap tidak bisa membuat saya bahagia,” papar Coyle.

Setelah mendapat perawatan, Coyle bisa merasakan kebahagiaan saat menatap putranya.

Combat Stress dalam lima tahun mendatang akan membuka pelayanan tambahan, sebab kebutuhan perawatan jiwa bagi veteran perang di Inggris sepertinya tidak akan surut di masa depan.

Pemerintah Inggris mengatakan telah menginvestasikan dana 7,4 juta pound untuk pelayanan kesehatan mental dan memastikan bahwa pelayanan itu akan dapat dijangkau oleh siapa saja yang membutuhkan. [hidayatullah/www.bringislam.web.id]

Posting Komentar untuk " Makin Banyak Tentara Inggris Veteran Afghanistan Cari Pengobatan Jiwa"