Ustadz Felix Siauw: Pelarangan Kerudung Di Bali Mencirikan Intoleransi dan Pelanggaran Hak Asasi
kasus pelarangan kerudung di beberapa
institusi di Bali oleh penganut hindu mencirikan 2 hal | intoleransi dan
pelanggaran hak asasi
juga menunjukkan ketidakpahaman pemerintah daerah di Bali | bahwa kerudung dan jilbab bagi Muslimah itu bukan pilihan, tapi kewajiban
jika dianggap tidak sesuai dengan kearifan lokal Bali, ini justru lucu dan absurd | atau malah mempertontonkan kesombongan lokal?
sekarang menjadi jelas, bahwa isu toleransi hanya digunakan saat Muslim mayoritas | disaat Muslim minoritas, toleransi cuma isapan jempol
bila pemerintah pusat justru mendiamkan hal ini | justru inilah yang mengancam NKRI, dan lebih parah lagi, penistaan agama Islam
dengan alasan Indonesia bukan negara agama, kewajiban dalam Islam bisa dilarang | parahnya yang melarang malah atas nama agama tertentu?
saat negara-negara Eropa yang mayoritasnya non-Muslim justru mulai mengakui hiijab | Indonesia khususnya Bali malah memasalahkan?
gerakan anti-syariah di Bali ini bentuk ketakutan sekaligus kesombongan | pemerintah dan pihak berwajib harus turun tangan segera
yang kita khawatirkan, bakal ada gerakan anti-hindu di wilayah lain di Indonesia | yang justru kontraproduktif bagi kerukunan umat beragama
lihatlah hal ini, toleransi Muslim yang sangat luar biasa pada ummat lain | selalu diusik dan diuji dengan keangkuhan sekelompok orang
bagi Muslim yang ada di Bali, semoga Allah beri kesabaran dan kebaikan | tidak mendapat kesulitan dalam agama, kecuali yang terpilih
menjadi Muslim di Indonesia | seolah asing di rumah sendiri
sometimes, being a Muslim in Indonesia | its like a stranger in your own home
[www.bringislam.web.id]
Baca Artikel lainnya:
1. Hijab itu Kewajiban Muslimah Termasuk Polwan
2. Antara Kerudung Gaul dan Kerudung Punuk Onta
3. Ketika Pentagon Membolehkan Jilbab, Polwan di Negri Mayoritas Muslim Malah dilarang Keras
4. Ini Jilbab Fatimah Azzahra, Putri Rasulullah
juga menunjukkan ketidakpahaman pemerintah daerah di Bali | bahwa kerudung dan jilbab bagi Muslimah itu bukan pilihan, tapi kewajiban
jika dianggap tidak sesuai dengan kearifan lokal Bali, ini justru lucu dan absurd | atau malah mempertontonkan kesombongan lokal?
sekarang menjadi jelas, bahwa isu toleransi hanya digunakan saat Muslim mayoritas | disaat Muslim minoritas, toleransi cuma isapan jempol
bila pemerintah pusat justru mendiamkan hal ini | justru inilah yang mengancam NKRI, dan lebih parah lagi, penistaan agama Islam
dengan alasan Indonesia bukan negara agama, kewajiban dalam Islam bisa dilarang | parahnya yang melarang malah atas nama agama tertentu?
saat negara-negara Eropa yang mayoritasnya non-Muslim justru mulai mengakui hiijab | Indonesia khususnya Bali malah memasalahkan?
gerakan anti-syariah di Bali ini bentuk ketakutan sekaligus kesombongan | pemerintah dan pihak berwajib harus turun tangan segera
yang kita khawatirkan, bakal ada gerakan anti-hindu di wilayah lain di Indonesia | yang justru kontraproduktif bagi kerukunan umat beragama
lihatlah hal ini, toleransi Muslim yang sangat luar biasa pada ummat lain | selalu diusik dan diuji dengan keangkuhan sekelompok orang
bagi Muslim yang ada di Bali, semoga Allah beri kesabaran dan kebaikan | tidak mendapat kesulitan dalam agama, kecuali yang terpilih
menjadi Muslim di Indonesia | seolah asing di rumah sendiri
sometimes, being a Muslim in Indonesia | its like a stranger in your own home
[www.bringislam.web.id]
Baca Artikel lainnya:
1. Hijab itu Kewajiban Muslimah Termasuk Polwan
2. Antara Kerudung Gaul dan Kerudung Punuk Onta
3. Ketika Pentagon Membolehkan Jilbab, Polwan di Negri Mayoritas Muslim Malah dilarang Keras
4. Ini Jilbab Fatimah Azzahra, Putri Rasulullah
Posting Komentar untuk "Ustadz Felix Siauw: Pelarangan Kerudung Di Bali Mencirikan Intoleransi dan Pelanggaran Hak Asasi"