Daripada dibakar Jadi Asap, Ketum PBNU Dukung Kenaikan Harga BBM

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendukung rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj mengatakan, subsidi sebesar Rp400 triliun untuk BBM sudah semestinya dicabut lantaran sangat  membebani APBN.  “Daripada subsidi sebesar itu habis dibakar jadi asap, lebih baik dialihkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Kiai Said, demikian disapa, di sela penutupan Musyawaran Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama, Minggu 2 Oktober.


Kiai Said mengajak masyarakat dewasa menyikapi rencana kenaikan harga BBM yang sudah dipastikan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan dilakukan sebelum 2015. Meski demikian Kiai bergelar Doktor bidang tasawuf tersebut juga mengingatkan, agar pengalihan subsidi tersebut tepat sasaran. “Kalau ternyata meleset, nanti akan kami kritik,” tandasnya. (rmol)

Menurut Said Aqil, Ketua Umum PBNU, anggaran yang dikeluarkan untuk subsidi BBM yang mencapai Rp 400 triliun lebih baik digunakan untuk membiayai program yang langsung bermanfaat bagi rakyat kecil yang membutuhkan, seperti petani dan nelayan. "Daripada dibakar di jalan jadi asap," kata Said Aqil (Republika.co.id, 2/11/2014)

Hal inipun dikomentari oleh Ustadz M. Ihsan Abdul Jalil salah satu Petinggi DPP Hizbut-Tahrir Indonesia, Dalam laman facebooknya beliau berkomentar:

Sulit dimengerti, kok bisa-bisanya PBNU mendukung kenaikan BBM, padahal pihak yang paling banyak menderita akibat kenaikan BBM ini adalah warga nahdhiyin. 

Lagipula, jika alasannya "Dari pada dibakar di jalan jadi asap", ini juga logika yang sangat aneh. Bukankah gara-gara "dibakar di jalan jadi asap" itu yang menyebabkan rakyat cilik bisa bepergian dengan transportasi murah, atau barang-barang berbagai komoditas juga bisa didistribusikan ke konsumen dengan tarif angkutan yang hemat sehingga harga barang bisa lebih rendah?

[www.bringislam.web.id]

Posting Komentar untuk "Daripada dibakar Jadi Asap, Ketum PBNU Dukung Kenaikan Harga BBM"