Ridwan Saidi: Bilangnya Anti Korupsi, Tapi Diam-Diam Gerogoti Uang Rakyat…



Terseretnya puluhan anggota DPR RI dalam megakorupsi Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP), serta para pejabat lain dalam kasus korupsi, merupakan tanda-tanda berakhirnya era politikus busuk yang hobi mempermainkan duit negara.


Demikian disampaikan Ketua Yayasan Renaissance Foundation, Ridwan Saidi melalui pesan elektronik yang diterima redaksi, Minggu (12/3).

“Era politikus busuk sudah berakhir. Sekarang saatnya muncul politikus-politikus bersih dan cerdas untuk membangun Indonesia lebih baik,” kata Ridwan.

Menurut Ridwan, Indonesia sudah cukup lama dikuasai para politikus yang tak memiliki perasaan malu, dimana perkataan serta perilakunya kerap tidak sinkron.

“Mereka bilang berantas korupsi, tapi diam-diam menggerogoti duit rakyat,” ujar Ridwan.

Sebelumnya, KPK dalam dakwaan perkara korupsi e-KTP membeber nama-nama anggota DPR yang diduga menerima dana e-KTP.

Sebagian besar mereka merupakan mantan anggota Komisi II DPR yang meloloskan anggaran pengadaan e-KTP sebesar Rp5,9 triliun.

Mereka antara lain, Anas Urbaningrum, Melcias Marchus Mekeng, Olly Dondokambey, Tamsil Linrung, Mirwan Amir, Arief Wibowo, Chaeruman Harahap, Ganjar Pranowo, Agun Gunandjar Sudarsa, Mustoko Weni, Ignatius Mulyono, Taufik Effendi, Teguh Djuwarno, Miryam S Haryani, Rindoko, Nu’man Abdul Hakim, Abdul Malik Haramaen, Jamal Aziz, Jazuli Juwaini, Markus Nari, Yasonna Laoly, Khatibul Umam Wiranu, M Jafar Hapsah, Ade Komarudin, Marzuki Ali dan Johanes Marliem.(jk/rmol)
[http://www.bringislamback.com]

Posting Komentar untuk "Ridwan Saidi: Bilangnya Anti Korupsi, Tapi Diam-Diam Gerogoti Uang Rakyat…"