Rekrut Bos Media, Jokowi Dianggap Masih Andalkan Strategi Pencitraan
Rekrut Bos Media, Jokowi Dianggap Masih Andalkan Strategi Pencitraan

GELORA.CO – Direktur Pencapresan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Aliyudin menilai Presiden Joko Widodo masih akan mengandalkan siasat pencitraan lantaran menunjuk bos media Erick Thohir sebagai ketua Tim Kampanye Nasional.
“Saya kira memperlihatkan Pak Jokowi masih andalkan strategi pencitraan,” ucap Suhud saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (7/9)
Menurutnya, rencana menggunakan siasat pencitraan jelas nampak karena telah ada tiga konglomerat media massa, yakni Surya Paloh, Hary Tanoesoedibjo, dan Erick. Belum lagi jika menghitung Aburizal Bakrie dan Theo L Sambuaga yang merupakan kader Golkar atau partai pengusung Jokowi.
Meski begitu, Suhud mengatakan poros Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak cemas jika pemberitaan media mainstream bakal dominan memberitakan Jokowi-Ma’ruf.
Kata dia, saat ini masyarakat sudah banyak yang tidak mengandalkan media massa mainstream sebagai satu-satunya sumber informasi. Saat ini, ada media sosial dan juga jaringan pesan singkat yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat.
“Sekarang zaman sudah berubah,” ujar Suhud.
Meski begitu, Suhud mengatakan pihaknya tetap akan mengawasi gelagat perusahaan media massa mainstream.
Poros Prabowo-Sandi, kata Suhud, bakal meminta Dewan Pers untuk jeli melihat keberimbangan pemberitaan media massa mainstream. Dia berharap KPU dan Bawaslu pun benar-benar mengawasi dengan optimal.
“Iya sudah pasti. Aturan terkait soal kampanye di media harus ditegakkan. Tugas KPU dan Bawaslu memperhatikan hal ini,” katanya.
Terpisah, Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid juga mengatakan hal serupa.
Menurutnya, poros Prabowo-Sandi tidak khawatir jika nantinya pemberitaan media massa mainstream cenderung berpihak kepada Jokowi-Ma’ruf selama Pilpres berlamgsung.
“Kami biasa bertempur dengan keterbatasan kok,” ucap Sodik.
Sodik yakin media sosial akan dapat membantu poros Prabowo-Sandi mengenalkan visi misi kepada publik.
“Sekarang kan selain ada Medsos. Juga tidak kalah efektifnya gerakan gerakan real grass root di bawah,” kata Sodik.
Erick Thohir ditunjuk Jokowi sebagai Ketua TKN Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019.
Jokowi menjelaskan alasannya menunjuk Erick karena sudah beberapa kali bekerjasama, salah satunya saat meminta Erick menjadi Ketua INASGOC di Asian Games 2018.
Jokowi menegaskan Erick Thohir dipilih sebagai Ketua TKN until membenahi menejemen. Sehingga pengalaman politik tidak menjadi priotitas yang dibutuhkan dari Erick Thohir.
Anda sedang membaca Rekrut Bos Media, Jokowi Dianggap Masih Andalkan Strategi Pencitraan
Lebih lengkap baca sumber http://bitly.com/2oPoVcE
Posting Komentar untuk "Rekrut Bos Media, Jokowi Dianggap Masih Andalkan Strategi Pencitraan"