Kampus Rakyat, tapi Kok Represif
Kampus Rakyat, tapi Kok Represif

GELORA.CO – Mantan Menteri ESDM Sudirman Said dan mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan batal menjadi pembicara di seminar kebangsaan yang diadakan oleh BEM Fakultas Peternakan UGM. Acara itu batal atas permintaan kampus. Panitia acara mengatakan, izin penggunaan gedung dicabut karena alasan keamanan.
Padahal, awalnya surat izin penggunaan ruang Auditorium Fakultas Peternakan tersebut sudah keluar sejak 11 Oktober 2018. Namun, di hari-H sekitar pukul 10.00 WIB, Azis mengaku pihaknya baru mendapat pemberitahuan jika izin tersebut dicabut oleh pihak Fakultas Peternakan.

Atas pembatalan seminar itu, Sudirman Said sangat prihatin atas reaksi kampus yang begitu represif.
“Saya prihatin, kampus yang punya sejarah sebagai kampus rakyat yang egaliter kok represif begitu. Kasihan adik-adik mahasiswa diberi contoh kurang baik. Alasannya dibuat-buat dan didramatisir. Kok alasan bisa kerusuhan. Yang dibahas kan soal idealisme kebangsaan dan kepemimpinan,” kata Sudirman dalam keterangan pers, Jumat (12/10).
Sudirman mengaku, sejak lama ia merupakan dosen mata kuliah kepemimpinan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Bahkan hingga semester ini ia masih aktif mengajar.
“Saya jelaskan kepada pimpinan kampus, saya adalah caleg dan tim kampanye. Di kampus PNS saya boleh mengajar, kok di UGM saya dilarang membagi ilmu kepada mahasiswa,” katanya. Sudirman Said dan Ferry Mursyidan Baldan merupakan timses Prabowo Subianto.
Anda sedang membaca Kampus Rakyat, tapi Kok Represif
Lebih lengkap baca sumber http://bitly.com/2Eet83O
Posting Komentar untuk "Kampus Rakyat, tapi Kok Represif"