Peluru Nyasar ke DPR Bisa Jadi Bahan Tertawaan Negara Lain

Peluru Nyasar ke DPR Bisa Jadi Bahan Tertawaan Negara Lain

Portal Bersama – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyoroti insiden peluru nyasar ke gedung DPR. Bagi Sekjen PKS Mustafa Kamal, insiden ini bisa jadi bahan tertawaan negara lain.

Mustafa Kamal mengaku prihatin atas insiden itu. Menurutnya, tidak layak terjadi kecerobohan seperti peluru nyasar di setiap kantor lembaga-lembaga negara, bukan hanya kantor kepresidenan atau kantor DPR/MPR saja.

“Kita belum bisa menyimpulkan apakah ini peluru nyasar atau tidak. Itu urusan kepolisian. Tapi kalau benar itu peluru nyasar, kan itu bisa jadi bahan tertawaan bagi negara-negara lain. Masak ada peluru nyasar ke kantor DPR MPR, apalagi misal kantor kepresidenan,” kata Mustafa Kamal di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/10/2018).

Menurut Mustafa, kejadian ini memalukan. Dia lalu bicara soal faktor-faktor yang dianggap bisa membahayakan instansi negara.

Bagi Mustafa, sudah seharusnya tempat strategis negara steril dari hal-hal yang berbahaya.

“Itu kan suatu hal yang memalukan buat aparat keamanan kita, untuk pertahanan negara kita, petugas-petugas keamanan kita. Sudah waktunya sekarang ini memikirkan faktor-faktor yang akan membahayakan instansi-instansi strategis negara kita itu memang harus disterilkan,” ucap Mustafa.

“Apakah masih tepat ada tempat pelatihan tembak-menembak di sekitar DPR MPR? Ya kan. Itu kalau betul ada salah tembak ya, peluru nyasar,” imbuh anggota DPR itu.

Mustafa lantas menyoroti sikap pimpinan DPR terkait insiden tertembaknya gedung DPR. Dua ruang kerja anggota DPR yakni Wenny Warouw dari Fraksi Gerindra dan Bambang Heri dari Fraksi Golkar tembus oleh peluru.

“Tapi saya sebenarnya secara pribadi, pimpinan DPR tidak boleh terburu-buru membuat statement tentang peluru nyasar. Seharusnya pimpinan DPR melindungi terlebih dahulu institusi DPR-nya dan anggota DPR maupun staf, kru yang ada di dalamnya. Kenapa, kan nyawa. Kemarin anggota DPR, ya saya juga berada di ruangan pada jam-jam itu. Ini kan soal takdir saja ke mana peluru itu akan melayang, saya di ruangan yang belakangnya itu kaca juga,” jelas dia.

Mustafa meminta hanya polisi yang boleh meyampaikan hasil penyelidikan terkait kejadian tersebut. Soal nyawa, katanya, tak boleh dianggap enteng.

“Biarkan kepolisian yang menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi. Pimpinan DPR maupun anggota DPR jangan menyimpulkan terlebih dahulu. Kita bukan ingin membesar-besarkan tapi juga jangan menganggap kecil ini satu hal enteng yang menyangkut nyawa,” tuturnya.

Sebelumnya, peluru nyasar bersarang di ruangan Wenny Warouw dan Bambang Heri Purnama dari sekitar pukul 14.35 WIB. Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan peluru itu berasal dari anggota Perbakin yang sedang menjalani latihan di Lapangan Tembak Senayan.

Kesimpulan itu diambil dari pemeriksaan yang dilakukan tim Polda Metro Jaya. DPR juga sudah melakukan komunikasi dengan pihak Perbakin.
[portal-bersama.com / detik]


Anda sedang membaca Peluru Nyasar ke DPR Bisa Jadi Bahan Tertawaan Negara Lain
Lebih lengkap baca sumber http://bitly.com/2yk3mpq

Posting Komentar untuk "Peluru Nyasar ke DPR Bisa Jadi Bahan Tertawaan Negara Lain"