Video Faldo Maldini Sebut Prabowo Mungkin Gabung Jokowi, Kabinetnya Bernama Kodok Kalong

GELORA.CO - Lagi, Jurubicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Faldo Maldini membuat heboh. Kali ini, ia menyebut Prabowo Subianto bisa jadi gabung dengan Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikannya dalam laman berbagi video Youtube di chanel miliknya dan diunggahnya pada Minggu (23/6/2019).
Video berdurasi 18 menit 43 detik itu, diberinya judul ‘PRABOWO (MUNGKIN) GABUNG JOKOWI’.
“Video ini adalah respon dari tanggapan terhadap video saya sebelumnya, ‘Prabowo Tidak Akan Menang Pemilu di MK’,” demikian penjelasan dalam uggahan tersebut.
Di awal video, Faldo Maldini mengeluhkan respon warganet yang dianggapnya ‘gak connect’ dengan videonya sebelunya yang diberinya judul ‘Prabowo Tidak Akan Menang Pemilu di MK’.
Ia menyatakan, menang di gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) bukan berarti memanangkan pemilu.
“Karena, ketika gugatan diterima, bukan serta merta Pak Prabowo jadi Presiden. Tapi ada proses lain. Seperti PSU atau pemilihannha diulang, jika 01 didiskualifikasi,” katanya.
Faldo juga mengeluhkan kesalahan dalam sidang sengketa Pilpres di MK yang dinilainya menjadi perang opini.
“Menang opini di publik, bukan berarti menang di persidangan MK. Percuma kalau seandainya opininya memang, tapi di MK-nya kalah,” tuturnya.
Menururnya, yang lebih penting adalah, publik bisa memahami kenapa jagoannya kalah, dan kenapa jagoannya menang.
Wakil Sekretaris Jendral Partai Amanat Nasional (PAN) itu lantas menyinggung ketidaktahuan kubu Prabowo-Sandi seandainya gugatan diterima MK bahwa pasangan jagoan mereka tidak serta merta menjadi presiden dan wapres.
“Salah satu Dewan Pakar Tim Prabowo-Sandi, Mbak Dian Fatwa nelfon gua juga. Baru sadar juga bahwa ‘oh setelah gugatan kita diterima tok tok tok bukan Prabowo presiden’. ‘Ya bukan mbak’, gue bilang begitu,” katanya.
Faldo juga mengungkap dirinya hanya mencari sensasi dari video tersebut atau stres karena menjadi caleg gagal. Namun ia membantah anggapan tersebut.
Selanjut, ia lantas berbicara tentang kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dalam politik. Termasuk perolehan suara Partai Gerindra yang berada di poisi kedua dengan 12 persen suara.
“Mungkin nggak yang 12% gabung sama Jokowi? Gue nggak bilang sih kalau Gerindra gabung ke Jokowi itu buruk. Itu realistis. Itu pilihan bagi parpol, berada dalam
lingkaran kekuasaan tentu lebih baik,” katanya.
Hal yang sama disebutnya juga bisa saja terjadi jika kemudian pemenang Pilpres 2019 adalah Prabowo Subianto dan Jokowi bisa saja bergabung di pemerintahan Prabowo.
“Balik lagi, kalau misal Pak Prabowo Subianto memilih gabung dengan Pak Jokowi kalau misal Pak Jokowi terpilih. Atau entah siapa pun yang menang,”
“Misal Pak Jokowi gabung ke Pak Prabowo. Pak Prabowo jadi wantimpres atau Pak Jokowi jadi penasihat presiden, Kiai Ma’ruf jadi menteri atau penasihat presiden, Bang Sandi jadi menteri, mungkin,” katanya.
Menurut anak buah Zulkifli Hasan itu, kemungkinan itu bukan merupakan hal yang aneh. Namun yang pentng adalah mempertahankan nilai-nilai yang selama ini para tokoh tersebut perjuangkan.
Berikut video Faldo Maldini sebut Prabowo gabung Jokowi:
[psid]
Posting Komentar untuk "Video Faldo Maldini Sebut Prabowo Mungkin Gabung Jokowi, Kabinetnya Bernama Kodok Kalong"