Anwar Ibrahim Bocorkan Soal Perdana Menteri Baru yang Diinginkan Raja Malaysia



GELORA.CO - Partai politik di Malaysia telah mencapai konsensus untuk menghentikan politik "lama" dan bergerak maju dengan membawa perubahan baru bagi negeri jiran.

Begitu kata pemimpin oposisi Anwar Ibrahim pada Selasa (17/8), usai bertemu dengan Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah di Istana Negara. Pada kesempatan itu, Raja Malaysia melakukan audiensi dengan sejumlah pemimpin partai politik, termasuk Anwar.


Usai pertemuan Anwar mengatakan kepada para wartawan bahwa Raja Malaysia menyerukan para pemimpin partai untuk bergerak menuju "politik baru" yang membawa perdamaian dan harmoni bagi rakyat. Dia juga menjelaskan bahwa Raja mengingatkan semua pemimpin partai politik untuk tetap bersatu dalam menghadapi krisis Covid-19.

Anwar menambahkan bahwa selain menemukan calon perdana menteri yang mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen di parlemen, Raja Malaysia juga menekankan bahwa harus ada pergeseran ke arah politik baru. Di bawah bentuk politik baru, kata Anwar, mereka yang meraih kemenangan tidak bisa menindas mereka yang kalah, seperti yang telah terjadi.

“Oleh karena itu perlu ada mobilisasi upaya dari semua pihak, dengan pemahaman baru, konsensus baru untuk bekerja sama menangani Covid-19 dan mengangkat kembali perekonomian negara,” imbuhnya.

Anwar juga menyebut bahwa sda konsensus di antara mereka yang hadir di audiensi kerajaan untuk menghentikan politik lama yang melelahkan dan membosankan.

“Masalahnya bukan hanya tentang penunjukan perdana menteri baru, tetapi yang lebih penting, seperti yang ditekankan oleh raja dan wakil raja, untuk bergerak menuju bentuk politik baru yang lebih damai dan harmonis bagi rakyat,” tambahnya, seperti dikabarkan Channel News Asia. (RMOL)

Posting Komentar untuk "Anwar Ibrahim Bocorkan Soal Perdana Menteri Baru yang Diinginkan Raja Malaysia"