Sejahtera Dengan Syariah Islam
| | |
Selama ini mungkin orang banyak menganggap aturan Islam itu aturan yang keji, aturan yang kejam, sebagai contoh Qishas untuk org yang membunuh, maka apabila ada orang yang membunuh dg sengaja jiwa yang di haramkan untuk di bunuh maka hukumannya BUNUH PELAKUNYA!!(tenagng bro yang nggak hoby mbunuh orang nggak akan di bunuh jadi nggak usah takut otre) jika aturan itu diterapkan orang akan membunuh orang lain mikir 1000x , orang tdak akan seenaknya membunuh orang lain seperti yang sekarang terjadi pembunuhan seolah menjadi hal yang biasa jd kebiasaan mingguan di negri ini, sekarang saya tanya anda tak setuju dg Syariah
apakah anda setuju jika angka pembunuhan menurun drastis??
apakah anda merasa tidak siap jika salah seorang dari keluarga anda belum terbunuh oleh org lain?
apakah anda merasa belum siap jika keadaan lingkungan anda semakin damai??
silahkan di jawab!
nah kemudian hukum Islam yang di anggap kejam lagi adalah hukuman bagi pencuri yang telah mencapai nishof(batasan u/ di hukum) Yakni POTONG TANGAN (tenang bro yang nggak suka nyuri nggak usah Khawatir karena nggak akan di hukum),
jika itu di terapkan, orang akan mencuri mikir 100x, bgmn berani mencuri, klo mencuri aja dipotong tangannya? dg demikian maka tindak angka pencurian pasti akan menurun drastis. sekarang pertanyaan bagi anda orang 2 yang tak setuju dg syariah Islam
apakah anda merasa belum siap jika rumah anda belum di curi atau di rampok??
apakah anda merasa belum siap jika angka pencurian di lingkungan anda menurun drastis?
yang ketiga hukum Islam yang di anggap kejam lagi adalah Hukum para pelaku Zina Muhkson(pelaku zina yang sudah memiliki Istri/suami) maka hukumannya Di RAJAM sampai mati di perlihatkan di muka umum, sedang pelaku zina ghoiru mukhson (yang belum nikah) di dera 100x
jika itu di terapkan orang akan zina mikir puluhan kali, maka dg itu freeseks akan menurun(bahkan tidak ada), prostitusi akan menurun, lokalisasi akan di tutup,
pertanyaannya,
apakah anda merasa belum siap jika suami atau istri anda tidak selingkuh?
apakah anda merasa belum siap jika anak anda belum d perkosa,
apakah anda merasa belum siap jika freeseks salah 1 yang mengakibatkan penyakit konon tak ada obatnya(AIDS) menurun?
jangan di anggap bahwa RAJAM dan DERA adalah satu satunya syariat Islam! di dalam Islam d kenal Pernikahan yang menghalalkan hubungan yang tadinya haram menjadi halal bahkan berpahala, bagi laki2 yang tdk mampu membayar mahar(mas kawin) di bayar oleh negara, yang belum mendapat rumah di beri rumah, yang tdk mempunyai pekerjaan di beri pekerjaan oleh negara, masih kurang apa coba??? bahkan yang tidak puas 1 boleh POLIGAMI(bagi yang laki2 ).. sudah gini kok masih melakukan Zina ?? kan kebangetan banget!!!!!! tuh
klo anda tau masa kejayaan islam di bawah Kholifah Ummar Bin Abdul Aziz
setiap Jumat para Khotib menanyakan kepada para jamaah
pertanyaan 1
adakah dari kalian yang belum mempunyai rumah? maka jika ada yang tunjuk jari negara akan mengasih rumah
pertanyaan ke 2
adakah dr kalian yang tak punya pekerjaan?
maka jika ada yang ngacung alias tunjuk jari negara akan memberikan pekerjaan!
kemudian pertanyaan ke 3
adakah dari kalian yang tidak kuat membayar mahar(mas kawin) untuk calon Istrinya?
maka jika ada yang tunjuk jari negara akan membayarkannya!
di sini ada tunjuk jari??
KLO ada, mari bersama2 jangan takut untuk menerima Syariah
itu hanya sekelumit tentang syariat Islam
contoh lain syariat Islam dalam mengelola sumber daya alam, sy akan mengutip sebuah hadist yang di riwayatkan oleh imam Abu Dawud dan Ibnu majah
dari tadi nggak pake dalil hehe
sekarang pake senjata nih (senjatanya Dalil:D)
manusia itu memiliki secara bersama2 dalam 3 hal Air, padang gembalaan(di dalamnya termasuk hutan) dan api(energi) (HR Abu Dawud dan Ibnu majah)
para mufasir menafsirkan hadist tersebut, bahwa padang gembalaan di sini termasuk hutan safana dll,, dan api(energi di dalamnya termasuk minyak bumi, batubara, listrik dan yang menguasai hajat hidup orang banyak termasuk emas perak dll) negara wajib mengelolanya untuk kesejahteraan Rakyat, dan haram hukumnya menerahkannya kpd pihak swasta/individu maupun investor asing
TAPI FAKTANYA saat ini lihatlah
berapa banya kekayaan bangsa ini di keruk oleh swasta asing sbg contoh PT Freport yang di papua, Blok Cepu yang di berikan oleh exxon mobile, serta hutan2 yang di rampas oleh cukong, yang mengakibatkan bencana di mana2, bercokolnya pabrik aQua yang mematikan pengairan daerah di bawah sumber mata air seperti yang terjadi di klaten, maka kita akan melihat ketidak adilan di sini, kita sedang di JAJAH TAP KITA TAK SADAR, SUMBER KEKAYAAN KITA DI RAMPOK TP KITA SEOLAH TIDAK TAU
BETAPA BODOHNYA KITA??
justru para swasta asing mereka bisa bercokol karena UU(undang2 yang di buat Oleh wakil kita di DPR) kita lihat saja UU SDA(Sumber daya Alam) yang membolehkan swasta dan asing mengelola sumber daya alam kita, UU HPH(Hak Pengelolaan Hutan) yang membolehkan swasta dan Asing menebang hutan kita ,, UU migas UU kelistrikan dll yang sarat dg kepentingan asing,, ini justru bertolak dg UUD 45 dan juga sangat bertentangan dg syariah Islam,, Negara yang semestinya mengelolanya justru dg enaknya menyerahka kpd swasta dan asing u/ mengelolanya tragis!!!
kekayaan yang melimpah ruah yang seharusnya bisa mensejahterakan rakyat justru hanya di nikmati oleh sebagian kecil para konglomerat
ingat bahwa tindak kriminalitas tidak lepas dari himpitan ekonomi yang semakin sulit dan keduanya saling berkaitan Islam mengatur urusan ekonomi yang sangat sesuai dg fitrah kita, Insya Allah jk di terapkan Rakyat akan sejahtera
masih tak setujukah dg Syariah?
lantas maunya apa?
sejahtera atau sengsara?
ketika ada saudara saya yang menjelaskan hal ini kpd orang2 nasrani di salah satu wisma di Kali Urang, justru mereka sangat setuju dan mendukung dg syariah Islam,
kemudian pertanyaan yang terselip dari benak mereka para orang2 nasrani tersebut adalah bagaimana cara menerapkannya??
beliau menyawab Dengan Khilafah
karena Syariah dan Khilafah ibarat sisi uang logam yang tak bisa di pisahkan,, tiada Syariah yang utuh tanpa Adanya Khilafah.
kemudian ada pertanyaan lagi, berarti klo di terapkan Syariah, kita2 musti masuk islam donk?
beliau menjawab, seandanya anda tak mau masuk islam saja kita nggak memaksa kok, laa ikroha fiddiin(tidak ada paksaan dalam memasuki Islam) bahkan anda akan di lindungi oleh Negara Khilafah, di beri kebebasan untuk menjalankan agama kalian, tapi klo anda menganggap Islam adalah sebuah kebenaran yang hakiki kenapa musti menolak?
Artikel bagus. Lugas. Gak berbelit-belit. Semoga menjadi amal shaleh.
BalasHapus