Pepesan kosong demokrasi
Tidak seperti anggapan banyak orang, ternyata demokrasi mempunyai kebohongan-kebohongan besar. Demokrasi diklaim sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Faktanya, demokrasi menjadi topeng ideologis untuk alat penjajahan. Demokrasi tidak menyejahterakan tetapi justru menyengsarakan. Kebebasan yang diklaim dijamin oleh demokrasi faktanya justru menjadi dalih bagi bolehnya paham-paham sesat seperti JIL, lesbianisme, homoseks, aliran sesat Ahmadiyah, dan lain sebagainya.
Dalam pandangan Islam, demokrasi adalah sistem kufur sehingga haram hukumnya menyebarluaskan dan menerapkannya. Demokrasi juga tidak akan membiarkan syariat Islam tegak di suatu negara yang menerapkan demokrasi. Beberapa fakta bisa menjadi contoh; FIS di Aljazair, HAMAS di Palestina, Refah di Turki.
Rekaman audio :
pepesan_kosong_demokrasi.mp3
Temimakasih buat teman2 yang telah membantu mensukseskan acara ini, Sesungguhnya Allah tidak tidur, setiap jerih payah dan rupiah yang kalian keluarkan insyaAllah telah tercatat dalam Laukh Makhfut, dan akan mendapat balasan pada yaumul akhir

Berbagai penjelasan di atas terungkap dalam diskusi publik bertema “Pepesan Kosong Demokrasi” yang diselenggarakan oleh DPD I HTI DIY pada hari Ahad, 29 Maret 2009 di Masjid Pangeran Diponegoro kompleks Balai Kota Yogyakarta.
Diskusi publik ini menampilkan pembicara :
1. Ust. Drs. Suswanta (anggota HTI, dosen ilmu politik UMY)
2. K.H. Rohmad S. Labin (anggota DPP HTI)
Dipandu oleh moderator Tindyo Prasetyo, S.T.
Foto :Rekaman audio :
pepesan_kosong_demokrasi.mp3
Temimakasih buat teman2 yang telah membantu mensukseskan acara ini, Sesungguhnya Allah tidak tidur, setiap jerih payah dan rupiah yang kalian keluarkan insyaAllah telah tercatat dalam Laukh Makhfut, dan akan mendapat balasan pada yaumul akhir
Posting Komentar untuk "Pepesan kosong demokrasi"