Kemenangan Fatin, Kekalahan Bagi Muslimah



Kemenangan Fatin Shidqia Lubis dalam ajang pencari penyanyi berbakat X Factor merupakan lambang musibah bagi kaum Muslimah.

"Kemenangan Fatin adalah simbol kekalahan telak kaum Muslimah," kata Direktur The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA), Harits Abu Ulya kepada itoday, Sabtu (25/05).


Kata Harits, kemenangan Fatin itu menunjukkan kaum Muslimah 'dipaksa" tampil di panggung menjadi biduanita.

Kaum Muslimah dengan tanda kutip 'dipaksa' tampil di panggung jadi penghibur para biduanita lainnya," tegas Harits.

Menurut Harits, acara X Factor merupakan bagian dari pertarungan budaya yang dilancarkan musuh-musuh Islam. Antara budaya Islam dengan budaya barat yang sekularistik dan liberal."Sebuah perang budaya di mana kaum Muslimah menjadi boneka mainan," papar Harits.

Kata Harits, ajang pencarian bakat penyanyi itu sebenarnya dalam konteks perang budaya yang membius dan membuat umat Islam dan kaum Muslimah khususnya melupakan akar serta jati diri sebagai Muslim.

"Tiap kemenangan sosok Muslim dalam sebuah kompetisi itu disambut rasa senang dan bangga sebagai muslim, ini masih bisa dimaknai perasaan Islam meski tidak pada tempatnya. Sebuah bangga dan senang jika orang Islam menang apalagi dengan simbol Islam," papar Harits.

Menurut Harits, umat Islam saat ini, sesungguhnya merindukan kemenangan di semua sektor kehidupan, menjadikan Islam dan umatnya yang menyatu dengan dien-nya ya’lu wala yu’la alaih (agamanya tinggi dan tidak ada yang melebihi tingginya).

Sebagaimana diketahui, seorang muslimah berjilbab, Fatin Shidqia Lubis dinyatakan menang oleh juri ajang pencari bakat X-Factor Indonesia pada jum’at malam (24/05) atas kemampuannya bernyanyi dengan baik. Kemenangan Fatin bagi sebagian pihak dianggap mewakili kemenangan simbol Islam.[itoday/www.bringislam.web.id]

Artikel Terkait:

Posting Komentar untuk "Kemenangan Fatin, Kekalahan Bagi Muslimah "