Tarif Listrik Tahun Depan Kemungkinan Naik

Hatta memberikan penjelasan lebih detil soal kebijakan tak populer SBY
 Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa menjelaskan kebijakan tidak populer yang bakal dikeluarkan pemerintah hanya dibuat jika persoalan eksternal, dalam hal ini krisis ekonomi global, semakin buruk.
Senada dengan Presiden, kebijakan tak populer itu ditempuh dengan tetap melindungi perekonomian nasional dan masyarakat kecil.
"Kita sudah antisipasi, namun demikian apabila persoalan eksternal terlalu buruk kami siap melindungi pereknomian nasional dan masyarakat kecil," kata Hatta di Istana Bogor, Jumat, 24 Agustus 2012.
Hatta tidak mengelak jika salah satu kebijakan pemerintah yang tidak populer yang kemungkinan dikeluarkan pemerintah adalah menaikkan tarif dasar listrik (TDL) pada 2013 mendatang. Kenaikan listrik tersebut merupakan keputusan pemerintah bersama DPR agar infrastruktur listrik Indonesia lebih ekspansif.
Disinggung kemungkinan kenaikan yang sama terjadi pada bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Hatta memilih tak berkomentar. 
Menteri dari kalangan politisi ini hanya meminta agar dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 mendatang, pasal mengenai larangan pemerintah menaikkan harga BBM untuk tidak dicantumkan.
"Nanti akan dibahas mana yang menjadi kewenangan DPR dan mana yang menjadi kewenangan pemerintah," katanya.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai rapat terbatas bidang perekonomian meminta pengertian masyarakat jika pemerintah terpaksa mengeluarkan kebijakan tak populer.
Tanpa menjelaskan kebijakan yang dimaksud, presiden menyatakan langkah itu ditempuh untuk menyelamatkan perekonomian nasional. Selain itu, pemerintah berjanji akan tetap mengutamakan masyarakat berpenghasilan rendah. (adi/BringBackIslam)

Posting Komentar untuk "Tarif Listrik Tahun Depan Kemungkinan Naik"