Sebabkan Cacat, Produsen Thalidomide Baru Minta Maaf
Hidayatullah.com—Perusahaan Jerman produsen
thalidomide, Gruenenthal, baru menyatakan permintaan maaf kepada
konsumen yang menjadi korban obat yang dibuatnya, setelah puluhan tahun
berlalu.
Di tahun 1950-1960an ribuan anak dilahirkan dalam keadaan cacat,
karena ibu mereka mengkonsumsi thalidomide, sejenis morfin penghilang
mual di pagi hari pada masa kehamilan.
Berbicara saat meresmikan patung peringatan korban thalidomide, Harold Stock mengatakan bahwa sikap diamnya selama ini merupakan akibat keterkejutannya.
“Kami meminta maaf kepada Anda karena selama hampir 50 tahun kami tidak menemukan cara untuk menjangkau Anda. Kami malah diam dan kami sangat menyesal atas hal itu,” kata Stock.
Sebagian orang menyambut baik permintaan maaf perusahaan farmasi itu.
Namun, sebagian lain mengatakan produsen obat tersebut belum bertindak lebih jauh. Menurut mereka perusahaan harus memberikan uang kompensasi kepada korban.
Diperkirakan orang cacat akibat thalidomide yang masih hidup berjumlah 5.000 sampai 6.000 orang. Sejumlah pemerintah di berbagai negara sudah memberikan ganti rugi kepada korban.
Tidak jelas apakah Gruenenthal akan menerima tanggungjawab secara penuh, yang akan membuka kemungkinan tuntutan hukum dari banyak pihak. Demikian lansir Euronews (1/9/2012).
Menurut laporan BBC, saat thalidomide ditarik dari peredaran pada tahun 1960, lebih dari 10.000 bayi di seluruh dunia lahir cacat akibat obat tersebut. Mereka mengalami cacat seperti memiliki lengan dan tangan yang pendek, kebutaan, tuna runggu, mengalami masalah jantung dan kerusakan otak.
Sekitar 400 orang cacat korban thalidomide tinggal di Inggris. Dan sebagian kompensasi telah dibayarkan oleh distributor thalidomide di Inggris.*
Berbicara saat meresmikan patung peringatan korban thalidomide, Harold Stock mengatakan bahwa sikap diamnya selama ini merupakan akibat keterkejutannya.
“Kami meminta maaf kepada Anda karena selama hampir 50 tahun kami tidak menemukan cara untuk menjangkau Anda. Kami malah diam dan kami sangat menyesal atas hal itu,” kata Stock.
Sebagian orang menyambut baik permintaan maaf perusahaan farmasi itu.
Namun, sebagian lain mengatakan produsen obat tersebut belum bertindak lebih jauh. Menurut mereka perusahaan harus memberikan uang kompensasi kepada korban.
Diperkirakan orang cacat akibat thalidomide yang masih hidup berjumlah 5.000 sampai 6.000 orang. Sejumlah pemerintah di berbagai negara sudah memberikan ganti rugi kepada korban.
Tidak jelas apakah Gruenenthal akan menerima tanggungjawab secara penuh, yang akan membuka kemungkinan tuntutan hukum dari banyak pihak. Demikian lansir Euronews (1/9/2012).
Menurut laporan BBC, saat thalidomide ditarik dari peredaran pada tahun 1960, lebih dari 10.000 bayi di seluruh dunia lahir cacat akibat obat tersebut. Mereka mengalami cacat seperti memiliki lengan dan tangan yang pendek, kebutaan, tuna runggu, mengalami masalah jantung dan kerusakan otak.
Sekitar 400 orang cacat korban thalidomide tinggal di Inggris. Dan sebagian kompensasi telah dibayarkan oleh distributor thalidomide di Inggris.*
Posting Komentar untuk "Sebabkan Cacat, Produsen Thalidomide Baru Minta Maaf "