Sumpah Pemuda Ikrar Usang!



Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan Jawa Barat tegas meneriakan gugatan terhadap sumpah pemuda. Sebuah sumpah usang dan rapuh, hal ini dikarenakan seremoni momentum perayaan sumpah pemuda tidak pernah menghasilkan suatu kebangkitan justru sebaliknya keadaan semakin memburuk. “Sumpah pemuda telah usang karena semangat lahirnya sumpah tersebut adalah semangat perlawanan terhadap penjajahan fisik, padahal penjajahan fisik hari ini tidak dialami oleh indonesia, namun penjajahan gaya baru masih terus bercokol, makanya tidak tepat semangat sumpah pemuda diusung untuk kondisi hari ini, inilah esensi rapuh dan usangnya sumpah pemuda” terang Kang Dhani selaku Korlap Aksi.


Gugatan itu diserukan oleh sekitar 30 mahasiswa yang tergabung Gema Pembebasan Jabar saat menggelar aksi. Aksi ini dilakukan dengan longmarch melewati beberapa kampus ITB, UNIKOM, UNPAD. Selain berorasi di depa kampus2 tersebut, massa aksi juga berorasi di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, dan puncaknya di Jalan Prabumuntur (Cikapayang) atau tepatnya di bawah Jembatan Layang Pasupati Kota Bandung, Kamis (25/10/2012). Aksi tersebut berkaitan momen Sumpah pemuda. "Sumpah Pemuda, berlandaskan pada ikatan nasionalisme yang rusak dan rapuh, justru nasionalisme lah yang menjadi pemecah belah umat, dan merupakan desain strategi penjajah untuk mengkotak-kotak-kan kekuatan kaum muslim, dan ini adalah suatu ikatan yang diharamkan" Tegas Dhani.

Menurut Dhani, dua hal yang menginspirasi sumpah pemuda, yakni nasionalisme dan demokrasi merupakan  masalah yang menjadi celah penjajah senantiasa bercokol, disisi lain baik nasionalisme dan demokrasi adalah isme kufur yang merusak, yang diharamkan untuk diambil. "Dangkal jika kita menggunakan nasionalisme dan demokrasi sebagai senjata ampuh untuk melawan serangan softpower kaum penjajah saat ini, apalagi berharap akan bangkit. Justru mengambil nasionalisme dan demokrasi adalah pembodohan bagi masyarakat, dan penghancuran bagi persatuan hakiki umat. kondisi memiriskan dari segala sisi mata melihat (ekonomi, pendidikan, politik, dsb) pun justru akibat ketidakbecusan nasionalisme dan demokrasi," ucapnya.

Lebih lanjut dhani menyebut, Sumpah pemuda tidak mampu menyelesaikan segala problem yang begitu kompleks dan mendunia saat ini ataupun sekedar untuk menahan gencarnya penjajah global Kapitalisme."Oleh karenanya, kita membutuhkan sumpah yang tak sekedar sumpah semata. Tak sekadar untaian kalimat yang diikrarkan untuk menyatukan kita karena hidup dalam satu negeri saja. Tapi kita membutuhkan sebuah ikrar yang mampu menyatukan kita dalam sebuah ikatan yang sejatinya benar-benar mengikat, Ikatan yang mampu membawa kita kepada kebangkitan, mengokohkan kita untuk melawan kedustaan Kapitalisme kufur, Ikatan yang memiliki ruh yang tak pernah padam. , itulah Ideologi Islam, Ikrar Aqidah Islam.". tutup Dhani.

Demonstran semua laki-laki ini membawa sejumlah poster yang bertulis, “Sumpah Pemuda Ikrar Sampah, Kembali pada Islam”, “Campakan Demokrasi Nasionalisme, Tegakkan Syariah Islam!”, “Satukan Umat Dalam Satu Naungan, Daulah Khilafah”. Juga membentangkan Spanduk “Aksi Damai Menggugat Sumpah Pemuda; Sumpah Usang dan Lapuk”. Aksi dijaga sejumlah polisi ini berlangsung damai dan tidak mengganggu arus lalu lintas. [] Yuda S (Pewarta Media Pembebasan) [www.al-khilafah.org/BringBackIslam]

Posting Komentar untuk "Sumpah Pemuda Ikrar Usang!"