Perjalanan Dinas Rugikan Negara Puluhan Miliar
Jakarta
– Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK) menyatakan
terdapat 259 kasus penyimpangan penyimpangan perjalanan dinas di
pemerintah pusat dan daerah pada 2012. Hal tersebut ditemukan BPK dari
hasil pemeriksaan semester I tahun 2012 dan mengakibatkan kerugian
negara.
“Ada
259 kasus dengan kerugian negara senilai Rp 77 miliar,” kata ketua BPK,
Hadi Purnomo, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 2 Oktober
2012.
Dari total kerugian negara tersebut,
sebanyak 86 kasus sebesar Rp 40,13 miliar merupakan perjalanan dinas
fiktif. Sedangkan 173 kasus senilai Rp 36,87 miliar merupakan perjalanan
dinas ganda atau melebihi standar yang ditetapkan.
Penyimpangan perjalanan dinas yang
selalu berulang antara lain disebabkan pegawai yang melaksanakan
perjalanan dinas tidak mematuhi ketentuan pertanggungjawaban perjalanan
dinas. Selain itu, pejabat terkait tidak melakukan verifikasi bukti
pertanggungjawaban secara memadai.
“Pengendalian oleh atasan langsung lemah
dan terdapat biro perjalanan yang menyediakan tiket palsu, boarding
pass palsu, dan bill (kuitansi) hotel palsu,” katanya.
Wakil Ketua Hasan Bisri menambahkan
selama ini ada kecenderungan rekomendasi dari BPK hanya dikembalikan,
tidak ada efek jera dari kementerian dan lembaga. Kali ini Hasan
mempersilakan jika aparat hukum memproses penyelewengan perjalanan dinas
tersebut. “Di sini itu memang pemberani-pemberani untuk melakukan hal
itu. Padahal, pasti ketahuan.”
Menurut Hasan, salah satu kelemahan yang
memicu kerap terjadinya penyimpangan perjalanan dinas adalah belum
dimunculkannya biaya perjalanan dinas dalam sistem akuntansi sebagai
satu mata anggaran tersendiri. “Tapi masuk menyelinap di belanja barang.
Ini yang menyebabkan kontrol lemah,” katanya.
Dalam sistem akuntansi yang diterapkan
sebelumnya, belanja pegawai mempunyai mata anggaran sendiri dan terpisah
dari belanja barang. Ke depan, Hasan meminta agar pemerintah kembali
menggunakan sistem akuntansi lama agar memudahkan pemantauan. “Munculkan
kembali biaya anggaran dinas agar lebih gampang dipantau dan gampang
dinilai kinerjanya,” katanya. [KnrNet/Tempo/adl/GM/BringIslam]
Posting Komentar untuk "Perjalanan Dinas Rugikan Negara Puluhan Miliar"