Astagfirullah, SBY minta rakyat bangga dengan gelar "Ksatria Salib Agung" yang diraihnya
JAKARTA -
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membantah isu rekayasa gelar yang
diterimanya dari Ratu Elizabeth II. SBY menegaskan pemberian gelar
Honorary Knights Grand Cross of the Order of the Bath tersebut adalah
bentuk penghargaan atas prestasinya, bukan permintaan.
Ratu Inggris menilai SBY layak mendapat gelar tersebut. Ratu Inggris
menilai SBY mampu mentransformasikan demokrasi Indonesia menjadi lebih
kokoh. SBY pun mampu menciptakan hubungan bilateral Indonesia- Inggris
menjadi lebih baik dan positif.
Sebelumnya, Farid Wadji ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hizbut
Tahrir Indonesia (HTI) mengkritik pemberian gelar kepada SBY. Menurutnya
ada agenda terselubung dibalik pemberiaan gelar tersebut.
"Penghargaan itu jelas memiliki kepentingan untuk menyetir SBY, tidak
ada makan siang yang gratis itu suatu hal yang semua orang sudah
paham," jelas Farid, Rabu (31/10/2012) seperti dikutip dari hidayatullah.com.
Selain itu Farid menilai luka umat ini semakin teriris-iris karena
pemberian penghargaan itu bersamaan dengan tragedi Rohingya dan serangan
pemerintahan Bashar Al Assad ke pengungsian rakyat Palestina di Suriah
di bulan Oktober 2012 ini.
"SBY memimpin negeri dengan mayoritas Umat Islam, namun dia selalu
sibuk dengan pencitraan dirinya dibandingkan membela urusan-urusan umat
Islam," Jelasnya lagi.
Sambung Farid, setelah turunnya SBY akan ada banyak agenda-agenda
yang akan memanfaatkan pencitraan SBY. Di mana semua pencitraan SBY itu
terkait agenda-agenda Barat di dunia Islam terutama di Indonesia
sendiri. Karena itulah, ia menilai, mengapa penghargaan Ksatria Salib
Agung menjadi penting untuk diberikan kepada SBY. (bilal/arrahmah.com)
Posting Komentar untuk "Astagfirullah, SBY minta rakyat bangga dengan gelar "Ksatria Salib Agung" yang diraihnya"