Hanung Bramantyo Rilis Film Dukung Nikah Beda Agama
terpengaruh paham liberal dan relativisme |
Kamis, 22 November 2012
Hidayatullah.com--Setelah filmnya “Perempuan Berkalung Sorban” dan “Tanda Tanya” (?) yang banyak kecaman dari umat Islam, kini sutradara Hanung Bramantyo kembali merilis film kontroversial berjudul “Cinta Tapi Beda”.
Film "Cinta Tapi Beda" ini
bercerita tentang dua insan yang jatuh cinta namun berbeda agama. Dua
cinta antara seorang penganut agama katolik dan Islam berbenturan dalam
nilai-nilai agama masing-masing.
"Jadi kalau
sampai jadi isu dan bola salju, itu sudah bukan tanggung jawab saya,
kadang juga saya dicaci maki. Saya cuman bisa berterima kasih saja sudah
mau nonton film saya," ujar Hanung seperti yang dikutip Kapanlagi.com(12/11/2012).
Menurut Hanung,
film bukanlah sebuah film kontroversial. Namun ia hanya ingin
menerjemahkan sebuah potret kehidupan yang sesungguhnya ke dalam sebuah
film.
Sementara itu,
Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khatath mengaku apa yang
sering dilakukan Hanung sebuah contoh tidak baik dan tidak terpuju untuk
edukasi remaja Muslim. Bagi Khathtath semua film Hanung memang memiliki
nuansa meliberalkan para penontonnya.
“Meskipun
Hanung berkata dia hanya memotret kehidupan realitas. Harusnya penonton
diarahkan kepada pilihan yang baik,” jelas Al Khathath kepadahidayatullah.com , Rabu (21/11/2012).
Al Khathatth
mengkhawatirkan jika remaja Islam yang minim pemahaman agama akan
terwarnai. Film ini menurutnya bisa mengajarkan seorang remaja Muslim
untuk melegalkan nikah beda agama.
“Padahal dalam
Islam pernikahan beda agama itu hukumnya haram dan termasuk perzinahan
karena tidak sah akad nikahnya,” jelas Khathath lagi.
Al Khathath
mengingatkan seluruh elemen umat untuk segere membentengi keluarga dari
serangan liberalisasi seperti ini. Ia juga mengajak umat untuk membuat
petisi menolak karya-karya Hanung Bramantyo.
“Ini sudah film
yang kesekian yang dia buat untuk merusak pemikiran remaja Islam, ini
harus dilawan secara serius,” tegasnya lagi.
Sementara itu,
peneliti Institut Pemikiran dan Peradaban Islam (InPAS) Surabaya, Bahrul
Ulum mengatakan, apa yang disampaikan Hanung itu ada buah dari paham
liberalisme. Setiap karya kontroversialnya digugat, alasannya untuk
memotret fakta yang ada di masyarakat. Padahal, tidak semua potret di
masyarakat harus dipublikasikan jika faktanya menyesatkan dan hanya
melahirkan hal-hal tidak baik.
“Jika ada
sekelompok orang hobi membunuh, maksiat dan memperkosa, apa layak
diangkap jadi sebuah karya film? Apa ada manfaatkan bagi kebaikan
bersama?”, ujar Bahrul. Pikiran-pikiran rusak inilah yang kini hinggap
pada sebagian sutradara di Indonesia, termasuk Hanung.
Menurut Bahrul, pemikiran seperti itu bagian dari paham relativisme yang kini merusak bangsa Indonesia.
Seperti diketahui, film “Cinta Tapi Beda” turut
didukung oleh Artis Agni Pratistha, Reza Nangin, Choky Sitohang, Jajang
C Noor, Ratu Felisha, Hudson Pranajaya dan Agus Kuncoro bakal
membintangi film yang diangkat dari tulisan di blog milik penulis
Dwitasari.*
[www.globalmuslim.web.id]
Posting Komentar untuk "Hanung Bramantyo Rilis Film Dukung Nikah Beda Agama"