Polisi di Poso Paranoid, Keranjang Tomat dan Cabe Dikira Bom

POSO – Terbunuhnya dua anggota Kepolisian Resor (Polres) Poso, yakni Brigadir Sudirman dan Brigadir Satu Andi Sapa beberapa waktu lalu, yang jasadnya ditemukan di Dusun Tamanjeka, Poso Pesisir, menyisakan trauma bagi anggota polisi yang lain.

Seperti diberitakan RRI – Kantor Berita Radio Nasional, Selasa (6/11) trauma itu dirasakan ketika ditemukan dua paket mencurigakan yang diletakkan di Mapolres Poso. Benda tersebut pertama kali ditemukan oleh karyawan tokoh yang tidak jauh dari lokasi penemuan benda mencurigakan itu.
 
Menurut keterangan warga, dua paket benda itu ditemukan dipinggir jalan sejak pagi tadi. Oleh warga temuan tersebut dilaporkan kepada aparat kepolisian. Bukan hanya masyarakat yang panik, polisi pun tak kalah panik dan dibuat heboh dengan benda yang mencurigakan.

Setelah diperiksa oleh gegana, ternyata dua paket itu berisi tomat dan cabai yang diletakan didalam karung dan keranjang. Kemudian sayuran itu ditutupi dengan kain hitam, didalam keranjang itu, terdapat surat yang ditujukan untuk Kapolres Poso AKBP Eko Santoso.

Kapolres AKBP Eko Santoso membenarkan paket sayur yang menghebohkan tersebut adalah miliknya. Sayuran itu dibeli dari Banggai. “Iya itu milik saya karena beli disinikan  susah,” kata AKBP Eko Santoso.  desastian/rri

voa-Islam

Posting Komentar untuk "Polisi di Poso Paranoid, Keranjang Tomat dan Cabe Dikira Bom"