Astaghfirullah, Ratusan Muslim Rohingya Berenang untuk Selamatkan Diri
Kekerasan
dan penindasan terhadap warga muslim di Rohingya membuat mereka semakin
banyak mengungsi di negara-negara tetangga. Pekan lalu, sedikitnya 482
muslim Rohingya yang telah terkatung-katung di kapal mereka selama 15
hari mencoba berenang ke pantai Malaysia.
Lebih lanjut, para pengungsi tersebut mengaku membayar sejumlah uang
kepada agen kapal di Negara Bagian Rakhine, Myanmar untuk mengangkut
mereka ke Malaysia. Biaya yang ditawarkan berkisar 2,8 juta Rupiah per
orangnya.
Saat ini, para pengungsi yang nekat berenang tersebut masih menjalani
perawatan di rumah sakit Kedah. Kepala Polisi Langkawi, Harrith Kam
Abdullah mengatakan kapten kapal telah ditangkap Ahad (31/12) kemarin.
Di samping pengungsi yang berhasil mencapai pantai Langkawi,
dikabarkan satu orang meninggal karena aksi nekat itu. Korban yang
meninggal karena salah melompat ke laut dan terkena baling-baling kapal.
Korban yang meninggal telah dimakamkan di salah satu pemakaman muslim
Langkawi, Ahad (31/12) kemarin.
Setelah menjalani perawatan medis, rencananya para pendatang ilegal
tersebut akan diserahkan ke kantor imigrasi Malaysia untuk diberikan
penanganan lebih lanjut. (republika.co.id, 2/1/2013)
Posting Komentar untuk "Astaghfirullah, Ratusan Muslim Rohingya Berenang untuk Selamatkan Diri"