Presiden PKS Terduga Kasus Korupsi, PKS Tetap 3 Besar ?
Presiden
Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq, menegaskan tidak
akan mengubah target PKS untuk masuk tiga besar dalam Pemilihan Umum
(Pemilu) 2014 mendatang.
Hal itu diucapkan Luthfi saat berdiskusi dengan mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Melbourne, Australia, Selasa (6/11/2012) .
Menurutnya, target yang sudah ditetapkan dalam Musyawarah Nasional
(Munas) pada 2010 lalu tidak akan diubah. Untuk mencapai hal itu, kata
dia, PKS pada Pemilu 2014 mendatang akan mengerahkan seluruh sumber daya
yang dimiliki.
“Kami akan mencapainya dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang
kami miliki. Kini kami terus memperkuat dan membenahi struktur, sehingga
program kerja pemenangan dapat berjalan sesuai dengan yang kami
harapkan,” imbuh dia. Demikian yang disampaikan oleh Presiden Partai PKS
Luthfi Hasan Ishaaq yang dikutip oleh okezone.com. Presiden dari Partai
yang pernah memiliki jargon Bersih dan peduli.
Namun begitu, kejadian hari rabu kemarin ,sangatlah mengejutkan
perpolitikan dan korupsi di Indonesia . Seperti diketahui Presiden PKS
Luthfi Hasan Ishaaq ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap
daging impor. Luthfi dijerat pasal 12 a atau b, pasal 5 ayat 2 atau
pasal 11 UU No 31 tahun 1999. Saat ini Luthfi masih diperiksa di KPK.
Bagaimana komentar dari rekan separtainya dan juga mantan presiden
PKS , Hidayat Nur Wahid, Ia menyebutkan,” masalah hukum yang menjerat
Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq adalah urusan pribadi, namun PKS tak
memungkiri persoalan itu juga mempengaruhi partai berlambang bulan sabit
kembar itu. Meski demikian, PKS bertekad untuk bisa keluar dari
masalah.”
“Tentunya sangat berpengaruh,” kata Ketua Fraksi PKS DPR, Hidayat Nur Wahid.
Hidayat menyampaikan tersebut menanggapi pertanyaan pengaruh status
Luthfi Hasan Ishaq terhadap PKS. Hal itu disampaikannya di Kantor DPP
PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (31/1/2013) dini hari.
Hidayat mengatakan pada dasarnya masalah hukum yang melilit Luthfi
adalah urusan pribadi yang bersangkutan. Namun, dalam politik, tentunya
masalah seorang figur penting di suatu parpol akan berdampak pada parpol
itu secara keseluruhan.
“Secara prinsip terkait dengan pribadi dan tidak terkait dengan partai,” ujarnya.
Meski demikian, Hidayat yakin PKS dapat bertahan dari ujian berat
yang sedang mendera partainya saat ini. Dia yakin PKS dapat bertahan dan
akan tetap konsisten memerangi korupsi.
“Kami akan tetap survive untuk memberantas korupsi,” imbuh pria yang juga mantan Presiden PKS itu.
Setelah kejadian ini, akankah PKS akan membuktikan partainya nanti tetap menjadi 3 besar dalam Pemilu 2014?
Atau perlu juga direnungkan bersama untuk menjadi suatu pelajaran
berharga bagi pelaku aktifis dakwah di Indonesia , agar tidak memasuki
suatu gerbang yang akan menjauhkan diri dari otoritas Allah SWT ,
gerbang itu akan merubah sikap dan merubah tujuan perjuangan , tidak
terkecuali siapapun, adalah ucapan seorang ulama asal Mesir, Syeikh
Muhammad Al Ghazaly, “Perhatikanlah bahwa suatu perbuatan dosa akan
menyebabkan perbuatan dosa yang lain…” Wallahu Alam. (Dz) [eramuslim]
Posting Komentar untuk "Presiden PKS Terduga Kasus Korupsi, PKS Tetap 3 Besar ?"