Sesumbar Iran Untuk Israel Hanyalah Gongongan Anjing Tanpa Tindakan Nyata

Panglima Tinggi Militer Iran, Jenderal Ayatullah Shalihi, pada hari Kamis (19/4) menegaskan bahwa tentara reguler Iran mampu “seorang diri” untuk menghancurkan Israel. Pernyataan itu disampaikan guna menanggapi pernyataan seorang perwira Israel tentang kemampuan negara Yahudi untuk bertindak sendirian terhadap program nuklir Iran yang kontroversial.
Jenderal Shalihi mengatakan, di sela-sela parade tahunan angkatan bersenjata reguler, bahwa untuk menghadapi “rezim Yahudi” kami tidak perlu menggunakan semua kekuatan angkatan bersenjata kami, dimana tentara Republik Islam mampu menghancurkan Israel sendirian.

Selain tentara reguler (yang kekuatannya diperkirakan 600 ribu orang), setelah revolusi Islam pada tahun 1979, Iran juga mendirikan pasukan elit yang bernama Pengawal Revolusi, dan yang secara khusus bertugas mengawasi program rudal balistik.

Para ahli percaya bahwa pasukan ini terdiri dari 120 ribu orang personil terbaik dan pilihan.
Militer Iran mengatakan pada hari Kamis (19/4) bahwa ancaman Israel untuk menyerang lokasi nuklir Iran tidak lebih dari “gonggongan anjing yang tidak berbahaya” (samanews.com, 19/4/2013).
*** *** ***
Jika memang demikian, mengapa selama beberapa dekade ini, Iran enggan tidak berbuat apa-apa terhadap Israel?! Bukankah Palestina tempat Isra’nya Nabi Saw tengah diduduki oleh “Israel”?! Dan mengapa kita tidak pernah mendengar dari para penguasa Iran, khususnya keinginan untuk pembebasan Palestina?! Sehingga pernyataan bahwa kekuatan mereka mampu untuk menghapus “Israel” sama saja, hanya gonggongan anjing yang tanpa ada tindakan nyata! Sementara itu, Iran justru mengirim tentaranya untuk memerangi kaum Muslim di Syam.

Sebenarnya mereka itu berkonspirasi untuk menghancurkan umat Islam, dan mereka sangat setia kepada musuh-musuhnya, sekalipun mereka mengklaim sebaliknya! (pal-tahrir.info, 19/4/2013/www.bringislam.web.id)

Posting Komentar untuk "Sesumbar Iran Untuk Israel Hanyalah Gongongan Anjing Tanpa Tindakan Nyata"