Barack Obama Menderita Paranoid Terhadap Terorisme Global
Washington Dc-Presiden Amerika Serikat Barack
Obama, sesudah lima tahun menjabat presiden, nampaknya mengulasi
kebijakan yang pernah dijalankan oleh Presiden George W.Bush. Obama
lebih menggunakan pendekatan keamanan.
Obama melakukan kebijakani membunuh
para tersangka terorisme dengan menggunakan pesawat tanpa awak (Drone),
melanggengkan penjara militer Amerika Serikat di Teluk Guantanamo,
mematai para tersangka "pejuang" yang dianggap menjadi ancaman, dan pemerintah diam-diam mengumpulkan catatan telepon dari jutaan orang Amerika.
Meskipun, saat berkampanye Obama mencalonkan diri sebagai presiden tahun
2008, menegaskan dirinya sebagai sosok yang menjadi antitesa dari
Presiden George W. Bush yang akan meninggalkan kekerasan, dan melangkah
keluar dari Irak, mengakhiri perang di Afghanistan, mengakhiri
penyiksaan dan mendefinisikan kembali kebijakan AS di luar negeri yang
lebih manusiawi.
Meskipun
Obama telah mengakhiri perang di Irak, mengubah standar interogasi dan
berusaha membangun aliansi strategis dengan berbagai kekuatan dunnia,
tetapi menurut mantan pakar hukum tata negara Barack Obama sangat
mengecewakan beberapa sekutunya, akibat memperluas kebijakan
kontraterorisme yang menyebabkan Bush bertabrakan dengan kebebasan
sipil, dan sekarang diulangi oleh Obama .
Selama
dua hari terakhir, berbagai berita telah mengungkapkan bahwa pemerintah
Amerika Serikat mengumpulkan jutaan catatan telepon orang-orang
Amerika, "atas nama keamanan nasional". Pemerintah Obama juga telah
melakukan program pengawasan internet yang melacak gerakan dan kontak
masyarakat. Meskipun, pemerintahan Obama mengatakan tindakan itu
ditujukan secara eksklusif bagi warga
negara non Amerika Serikat. Kedua program pada era Bush-yaitu Patriot
Act, dimana Kongres Amerika Serikat memberikan dukungannya kembali
kepada Presiden Obama.
Presiden Obama menyatakan dalam pidatonya mengatakan bahwa keamanan bangsa "Amerika berada di persimpangan jalan". Presiden Obama mengusulkan strategi kontraterorisme yang lebih keras. Presiden
Obama menyerukan perlunya dilangsungkan debat nasional atas
keseimbangan yang tepat antara keamanan dan kebebasan, tegasnya. Semua
laporan telepon dan internet dibawah pengawasan oleh Badan Keamanan
Nasional (NSC), dan Obama benar-benar seperti Bush
"Prioritas utama dari presiden Amerika Serikat adalah keamanan nasional
Amerika Serikat dan melindungi tanah air, dan kita harus memastikan
bahwa kita memiliki alat yang kita butuhkan untuk menghadapi ancaman
teroris," ujar juru bicara Gedung Putih Josh Earnest, Kamis, 6/6/2013.
Presiden
Barack Obama menjadi re-inkarnasi dari Presiden George W.Bush, akibat
paranoid, dan ketakutan yang sangat luar biasa oleh ancaman terorisme
global. Mungkin itu hanyalah ilusi. af/hh
Posting Komentar untuk "Barack Obama Menderita Paranoid Terhadap Terorisme Global"