Komentar Ahmad al Qashash Terhadap Peristiwa di #Mesir
#HizbutTahrir
memang menempuh jalan yang berbeda dengan gerakan al-ikhwanul Muslimun.
HT meniti jalan yang menurutnya benar. Meski demikian, HT tetap
memandang para pemuda pendukung IM merupakan orang-orang yang
menghendaki al-Haq, memiliki loyalitas terhadap Islam. Sikap HT yang
mengkritik dan menyalahkan berbagai kebijakan pemerintah Mesir, termasuk
pada saat Dr. Mursi berkuasa (seperti soal kesediaan pemerintah untuk
mempertahankan berbagai perjanjian dengan imperialis, kritik terhadap
rancangan UUD, dan juga soal dana IMF), itu bukan berarti mengingkari
loyalitas para aktivis IM terhadap Islam. Berbagai kritik itu juga tidak
berarti bahwa HT berada dalam barisan orang-orang yang mengkudeta Mursi
dan melawan para pendukung sang presiden terguling. Adalah sebuah sesat pikir jika kenyataan bahwa HT tidak mendukung pemerintahan #Mursi
maka diartikan bahwa HT ikut berperan dalam penggulingannya. Yang
benar, HT menyeru umat agar tidak mendukung pemerintahan manapun yang
tidak sepenuhnya didasarkan pada Islam, dan tidak mendukung gerakan
politik apapun kecuali jika gerakan itu berjalan menuju pendirian negara
Islam, sebagaimana yang ditegaskan dalam selebaran HT wilayah Mesir.
Berikut ini adalah sebuah pernyataan pribadi (bukan lembaga) dari
seorang Ahmad al Qashash, kepala Kantor Penerangan Hizbut Tahrir wilayah
Lebanon terkait dengan peristiwa politik di Mesir yang ditulis di
fanspage beliau:
BismillaahirRahmaanirRahiim
Agar permasalahannya tidak kacau. Sebagian (orang) telah mengalami kerancuan.
Pendirian/sikap terhadap jalan yang ditempuh (manhaj) al Ikhwan
sebenarnya merupakan satu hal, sementara pendirian/sikap terhadap
permusuhan pihak militer bersama kaum sekuler terhadap Islam merupakan
perkara lain..
Sebagian besar orang yang keluar menuju berbagai
lapangan dalam rangka menolak kudeta sebenarnya semata-mata keluar
untuk memperjuangkan Diin, disebabkan karena dia melihat adanya
permusuhan yang nyata terhadap Islam dari orang-orang yang melakukan
kudeta tersebut.
Oleh karena itu kami menyatakan: Orang yang
menghendaki al-Haq tapi mengalami kekeliruan itu berbeda dengan orang
yang menghendaki kebathilan kemudian (kebetulan) ia benar. Kita
menyokong perjuangan demi Diin kita, darah saudara-saudara kita dan
kehormatan kita. Wajib bagi kita untuk mengobarkan api di seluruh Mesir
agar ia membakar seluruh kaum sekuler seluruhnya. Dengan demikian, Mesir
dan Syam akan berada dalam satu peperangan, menuju titik akhir yang
satu, dan pertolongan yang satu. Barangsiapa yang di dalam nadinya tidak
ada kobaran api yang menyala oleh panasnya Mesir dan Syam, maka perut
bumi lebih baik baginya daripada punggungnya, atau api lebih layak
baginya. Mata para penakut tidaklah tidur.
(Ahmad al Qashosh, ketua Kantor Penerangan Hizbut tahrir Wilayah Lebanon, 15 Agustus 2013).
Posting Komentar untuk "Komentar Ahmad al Qashash Terhadap Peristiwa di #Mesir"