Mendadak Ustadz Abu Bakar Ba'asyir dipindahkan ke Nusakambangan
Ustadz Abu keluar Rutan Bareskrim Polri sekitar pukul 22.45 WIB, Jumat (5/10/2012) seperti dilansir detikcom. Dia keluar dengan mengenakan peci dan baju koko putih. Seperti biasa, dia tampak tenang.
Orang dekat ustadz Abu yang sehari-hari membantu kegiatan sang ustad
selama di tahanan, ustadz Hasyim Abdullah, membenarkan kabar
dipindahkannya ustadz Abu ke Nusakambangan. "Densus menelepon dan
memberitahukan Ustad Abu Bakar Ba'asyir mau dipindah ke Nusakambangan,"
kata ustadz Hasyim di teras gedung Bareskrim.
Menurut dia, informasi perpindahan ustadz Abu terkesan mendadak. "Keluarga pun tidak mengetahui," ujarnya.
Ustadz Hasyim menjelaskan, sebelum dipindahkan, ustadz Abu menjalani
pemeriksaan oleh salah seorang dokter yang dibawa Densus 88/Antiteror.
Pemeriksaan sendiri berlangsung sejak pukul 21.00 WIB. "Kata dokter
berdasarkan hasil pemeriksaan sehat," tutur ustadz Hasyim.
Dua hari sebelumnya, imbuh ustadz Hasyim, ustadz Abu sempat mengalami
gangguan kesehatan. Belakangan, pengasuh Ponpes Al Mukmin Ngruki itu
sering buang air kecil.
"Dikhawatirkan prostat atau diabetes. Tapi kemungkinan diabetes tidak ada," jelasnya. Hasil pemeriksaan tes urine ustadz Abu belum keluar.
"Sebenarnya tata cara seperti ini dilakukan prosedural-lah, apalagi ustadz sudah sepuh," katanya.
Sementara itu, salah satu kuasa hukum ustadz Abu, Munarman, SH.
menyesalkan pemindahan yang terkesan dipaksakan tersebut, mengingat
kondisi kesehatan ustadz Abu yang sedang kurang baik.
"Ustadz Abu tadi jam 10.45 (malam, red) dipindah ke Nusa kambangan
mendadak dengan mobil Travello, padahal beliau sedang sakit," ujarnya
kepada arrahmah.com, Jakarta, jum'at (5/10) malam.
Selain ustadz Abu, dikabarkan pemindahan ke Nusa Kambangan juga
dialami oleh ustadz Aman Abdurrahman, Herry Kuncoro, Mustaqim alias Abu
Yusuf, dan ustadz Abdullah Sonata. Semoga Allah memudahkan segala urusan
mereka, Allahumma Amiin. (bilal/arrahmah.com)
Posting Komentar untuk "Mendadak Ustadz Abu Bakar Ba'asyir dipindahkan ke Nusakambangan"