Rakyat AS: Perang Afghanistan Makan Biaya Terlalu Mahal



Enam puluh persen dari warga Amerika Serikat meyakini perang di Afghanistan tidak layak biaya. Jumlah persentase hampir setara juga menganjurkan penarikan dini tentara Amerika Serikat dari negara terkoyak perang itu.

Itulah hasil jajak pendapat ABC News dan The Washington Post. Hasil jajak pendapat menunjukkan jumlah warga AS yang putus asa itu mencapai hampir dua kali lipat. Mereka menyatakan perang satu dasawarsa itu memakan biaya dan banyak nyawa.

Sebanyak 54 persen dari warga Amerika Serikat ingin menarik pasukan negaranya dari Afghanistan. ”Bahkan kendati, tentara Afghanistan tidak cukup terlatih untuk melanjutkan perang itu,” kata jajak pendapat tersebut.

Sekitar enam dari 10 Demokrat dan mandiri mendukung sikap itu. Di partai Republik, empat dari 10 responden mengambil sikap sama. Hanya 30 persen dari warga Amerika Serikat percaya bahwa sebagian besar dari rakyat Afghanistan mendukung kehadiran tentara Amerika Serikat di negara mereka.

Amerika Serikat dan NATO berencana menarik pasukan mereka dari Afghanistan pada akhir 2014. Mereka akan menyerahkan keamanan kepada tentara Afghanistan. Negeri Paman Sam itu menempatkan sekitar 100.000 tentara di Afghanistan untuk menopang pemerintahan Presiden Hamid Karzai memerangi Taliban sejak akhir 2001.

Taliban digulinngkan dari kekuasaan akibat tidak mau menyerahkan pemimpin Alqaida, Usamah bin Laden, yang dituduh mendalangi serangan terhadap Amerika Serikat. Sejak peristiwa itu, sebanyak 1.910 tentara Amerika Serikat tewas dalam perang satu dasawarsa tersebut.

Periode 2010 menjadi tahun paling mematikan bagi negara itu. Jumlah korban tewas mencapai 499 jiwa. Sementara tahun 2012, yang baru berjalan dua setengah bulan, tercatat sebanyak 46 tentara Amerika Serikat tewas di Afghanistan. (republika.co.id, 12/3/2012)

Posting Komentar untuk "Rakyat AS: Perang Afghanistan Makan Biaya Terlalu Mahal"