Setelah Koma 8 Tahun Akhirnya Ariel Sharon Tewas
Seperti diberitakan sebelumnya Tim dokter Israel menyebutkan kondisi kesehatan Ariel Sharon makin
memburuk setelah mengalami koma selama 8 tahun. Tim dokter
mengungkapkan sejumlah organ vital mantan Perdana Menteri Israel itu
mengalami gagal fungsi yang sangat berpengaruh terhadap kelanjutan
hidupnya.
"Dalam beberapa hari terakhir, kami telah melihat penurunan bertahap dalam fungsi organ vital Ariel Sharon, yang penting untuk kelangsungan hidupnya," kata Direktur Rumah Sakit Tel Hashomer, Zeev Rotstein sebagaimana dilansir AFP, Kamis (2/1/2014).
Rotstein mengatakan saat ini hidup Sharon berada dalam situasi yang paling berbahaya. Staf medis rumah sakit dan keluarga Sharon berharap kondisi buruknya segera berakhir.
Pria 85 tahun itu mengalami gangguan ginjal serius setelah menjalani operasi. Situs berita Ynet yang mengutip sumber-sumber medis menyebutkan Sharon telah dipindahkan ke unit perawatan intensif sejak sebulan lalu. Setelah itu, kesehatan Sharon sempat stabil. Namun beberapa hari terakhir, kondisi makin menburuk. Beberapa organ vital mengalami kerusakan.
Spesialis AS dan Israel mengatakan tahun lalu, kondisi Sharon juga menujukkan perkembangan yang cukup baik. Aktivitas otaknya berkembang cukup baik ketika di scan MRI. Dia mampu mengenali foto-foto keluarganya setelah mengalami stroke selama tujuh tahun.
Mantan pemimpin kubu nasionalis sayap kanan dalam politik Israel itu mengalami stroke akut pada 4 Januari 2006 silam. Sejak itu, pemimpin politik yang dikenal dengan kebijakan garis kerasnya terhadap rakyat Palestina ini mengalami koma yang tidak pulih-pulih hingga kini.
Mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon yang juga mantan pemimpin kubu nasionalis sayap kanan politik Israel itu tewas di usia 85 tahun.
Dilansir dari BBC, Sabtu (11/1/2014), Ariel Sharon Tewas di rumah sakit Sheba, dekat kota Tel Aviv. Kematian dia dikonfirmasi langsung oleh Presiden Israel Shimon Peres.
Ariel Sharon Tewas setelah mengalami koma selama delapan tahun. Dia menderita disfungsi beberapa organ vital, termasuk ginjal. Belakangan ini kondisinya terus memburuk.
Beberapa kali dokter rumah sakit yang merawatnya mengatakan kondisinya makin memburuk dan nyawanya terancam. Bahkan pada Kamis (9/1) lalu, sumber rumah sakit menyebut usia Sharon tinggal beberapa jam.
Sharon mengalami stroke akut pada 4 Januari 2006 silam. Sejak itu, pemimpin politik yang dikenal dengan kebijakan garis kerasnya terhadap rakyat Palestina ini mengalami koma yang tidak pulih-pulih hingga kini.
Sharon pertama kali terpilih sebagai perdana menteri pada Februari 2001, beberapa bulan setelah aksinya menginjak kompleks masjid al Aqsa sehingga memicu kemarahan rakyat Palestina hingga pecah gerakan perlawanan yang disebut intifadah kedua.
Pada November 2005, ia meninggalkan Partai Likud untuk membentuk partai baru, Kadima, karena frustrasi oleh kelompok garis keras yang menentang penarikan kehadiran tentara dan pemukim dari Jalur Gaza dan untuk setiap konsesi lebih lanjut di Tepi Barat yang diduduki.
Sharon sangat meyakini Israel harus terpisah dari Palestina dan secara sepihak menentukan perbatasannya sendiri .
Sharon dijuluki 'Buldozer' karena kebijakan politiknya, baik untuk gaya maupun fisiknya. Orang Arab juga mengingat Sharon sebagai 'Tukang Jagal dari Beirut' karena pembantaian pengungsi Palestina di Sabra dan Shatila.
baca Juga
~ 7 Tahun Sang Jagal Sakaratul Maut
~ Masih Koma, Otak Ariel Sharon Masih Menunjukkan Aktifitas
"Dalam beberapa hari terakhir, kami telah melihat penurunan bertahap dalam fungsi organ vital Ariel Sharon, yang penting untuk kelangsungan hidupnya," kata Direktur Rumah Sakit Tel Hashomer, Zeev Rotstein sebagaimana dilansir AFP, Kamis (2/1/2014).
Rotstein mengatakan saat ini hidup Sharon berada dalam situasi yang paling berbahaya. Staf medis rumah sakit dan keluarga Sharon berharap kondisi buruknya segera berakhir.
Pria 85 tahun itu mengalami gangguan ginjal serius setelah menjalani operasi. Situs berita Ynet yang mengutip sumber-sumber medis menyebutkan Sharon telah dipindahkan ke unit perawatan intensif sejak sebulan lalu. Setelah itu, kesehatan Sharon sempat stabil. Namun beberapa hari terakhir, kondisi makin menburuk. Beberapa organ vital mengalami kerusakan.
Spesialis AS dan Israel mengatakan tahun lalu, kondisi Sharon juga menujukkan perkembangan yang cukup baik. Aktivitas otaknya berkembang cukup baik ketika di scan MRI. Dia mampu mengenali foto-foto keluarganya setelah mengalami stroke selama tujuh tahun.
Mantan pemimpin kubu nasionalis sayap kanan dalam politik Israel itu mengalami stroke akut pada 4 Januari 2006 silam. Sejak itu, pemimpin politik yang dikenal dengan kebijakan garis kerasnya terhadap rakyat Palestina ini mengalami koma yang tidak pulih-pulih hingga kini.
Mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon yang juga mantan pemimpin kubu nasionalis sayap kanan politik Israel itu tewas di usia 85 tahun.
Dilansir dari BBC, Sabtu (11/1/2014), Ariel Sharon Tewas di rumah sakit Sheba, dekat kota Tel Aviv. Kematian dia dikonfirmasi langsung oleh Presiden Israel Shimon Peres.
Ariel Sharon Tewas setelah mengalami koma selama delapan tahun. Dia menderita disfungsi beberapa organ vital, termasuk ginjal. Belakangan ini kondisinya terus memburuk.
Beberapa kali dokter rumah sakit yang merawatnya mengatakan kondisinya makin memburuk dan nyawanya terancam. Bahkan pada Kamis (9/1) lalu, sumber rumah sakit menyebut usia Sharon tinggal beberapa jam.
Sharon mengalami stroke akut pada 4 Januari 2006 silam. Sejak itu, pemimpin politik yang dikenal dengan kebijakan garis kerasnya terhadap rakyat Palestina ini mengalami koma yang tidak pulih-pulih hingga kini.
Sharon pertama kali terpilih sebagai perdana menteri pada Februari 2001, beberapa bulan setelah aksinya menginjak kompleks masjid al Aqsa sehingga memicu kemarahan rakyat Palestina hingga pecah gerakan perlawanan yang disebut intifadah kedua.
Pada November 2005, ia meninggalkan Partai Likud untuk membentuk partai baru, Kadima, karena frustrasi oleh kelompok garis keras yang menentang penarikan kehadiran tentara dan pemukim dari Jalur Gaza dan untuk setiap konsesi lebih lanjut di Tepi Barat yang diduduki.
Sharon sangat meyakini Israel harus terpisah dari Palestina dan secara sepihak menentukan perbatasannya sendiri .
Sharon dijuluki 'Buldozer' karena kebijakan politiknya, baik untuk gaya maupun fisiknya. Orang Arab juga mengingat Sharon sebagai 'Tukang Jagal dari Beirut' karena pembantaian pengungsi Palestina di Sabra dan Shatila.
baca Juga
~ 7 Tahun Sang Jagal Sakaratul Maut
~ Masih Koma, Otak Ariel Sharon Masih Menunjukkan Aktifitas
Posting Komentar untuk "Setelah Koma 8 Tahun Akhirnya Ariel Sharon Tewas"