Bagaikan Guru Tawon

Lebih dari 7000 Ulama dari sabang sampai Merauke hadir dalam Muktamar Ulama Nasional di Istora Senauan jakarta 21 juli lalu, mereka sepakat mendukung penegakkan Syariah dan Khilafah. wujud dukungan itu dituangkan dalam Mistaq Ulama(Piagam Ulama)
foto acara

Subhanallah
Subhanallah,
Subhanallah,
Walhamdulillah,
wa laa ilaha illallah wallahu Akbar..............
Terharu melihat berita itu, semoga Khilafah yang selama ini dirindukan segera terwujud Amiin,saya yakin Ulama-ulama itu pasti memiliki banyak jamaah, bahkan ada yang memiliki Pondok pesantren atau paling tidak sering mengisi ceramah pengajian atau Khotbah Jum'at. Mereka adalah orang-arang yang berpengaruh dalam sebuah masyarakat, ibarat menangkap Guru Lebah dalam sarang Tawon(lebah), ketika guru lebah dibawa keluar dari sarangnya maka 1 koloni lebah akan mengikuti Guru lebah tersebut kemana ia dibawa,
saya jadi teringat Kisah Dai Rosulullah yang diutus untuk berdakwah di Madinah Musab Bin Umair RA. suatu ketika beliau datang ke Bani Abdul Asy'al bersama As'ad Bin Zurarah. Kemudian bertemu dengan Usaid Bin Hudzair, Mus'ab pun membacakan ayat-ayat AlQuran kepada Usaid, Usaid pun menerimanya dan bergegas masuk Islam, tak lama kemudian datang Pemimpin tertinggi Bani Abdul Asy'al yaitu Saad bin Muadz. As'ab bin Zurarah menoleh kepada Mus'ab dan berkata."Wahai Mus'ab telah datang kepadamu seorang tokoh, Demi Allah jika ia mengikutimu, maka tak ada seorangpun yang menentangmu"
Mus'ab pun berkata kepada Pemimpin Bani Abdul Asy'al tersebut(Saad bin Mu'adz) "lebih baik anda duduk dan dengarkan, jika Anda menyukainya maka terimalah, jika anda tidak suka maka kami akan menjauhkan dari Anda hal yang tidak Anda sukai" lalu Mus'ab membacakan beberapa ayat AlQuran. Saad bin Mu'adzpun menerima Islam dan bergegas Mandi dan mengucapkan Kalimat Syahadat.
Kemudian Pemimpin Bani Abdul Asy'al itu berpidato di depan kaumnya. "Wahai Bani Abdul Asy'al! apa yang kalian ketahui tentang aku?? mereka menjawab serentak, "Engkau adalah pemimpin kami dan yang paling cerdas di antara kami dan memiliki pribadi yang paling baik" Saad bin Mu'adz kembali berkata "sesungguhnya aku telah menerima Islam sebagai agamaku,sesungguhnya ucapan kalian adalah haram bagiku, kecuali kalian semua Beriman kepada Allah dan Rosul-Nya"
setelah pidato itu Demi Allah tidak ada seorangpun laki-laki dan perempuan di sore hari kecuali telah menjadi Muslim dan Muslimah, Subhanallah!!!!!!!!!!!!!!!!!
Bagaikan Ulama sepulang dari Mu'tamar kemudian menemui jamaahnya dan berpidato "Wahai jamaah! apa yang kalian ketahui tentang aku?" jamaahpun menjawab "Anda adalah seorang Ulama, orang yang menjadi panutan kami dan penuntun kami" kemudian ulama tersebut berkata "DEMI ALLAH AKU TELAH MENDUKUNG PERJUANGAN PENEGAKAN SYARI'AH DAN KHILAFAH, UCAPAN KALIAN ADALAH HARAM BAGIKU, KECUALI KALIAN JUGA IKUT BERJUANG MENEGAKKAN KEMBALI SYARI'AH DAN KHILAFAH"


Allahu Akbar


Wahai kaum Muslim Demi Allah perjuangan penegakan Syariah dan Khilafah bukanlah hanya tugas Hizbut-Tahrir, itu merupakan tugas kita semua tugas seluruh kaum muslimin, Demi Allah aku mengajak kalian semua u/ bersama2 berjuang menegakkan Daulah Al Khilafah tanpa ada rasa Ashobiyah sedikitpun!!!

4 komentar untuk "Bagaikan Guru Tawon"

  1. subhanallah...

    semoga khilafah segera tegak di bumi Allah...[aminnnn :D]

    mmm...ada nggak ya, wakil ulama dr gunungkidul?:D hhe...soalnya khilafah juga haru disuarakan di sana ^^

    BalasHapus
  2. wehh...ralat: ..soalnya khilafah belum disuarakan di sana ^^ [setahuku :D]

    BalasHapus
  3. hmmm aku kurang tau mbak,,, klo Sleman ma ada, tp kata temen sy, ada temen yang belum lama ini mengislamkan 40 orang dari Wonosari, insya Allah 40 orang tersebut siap untuk memperjuangkan syari'ah dan Khilafah.. subhanallah... smg menjadi Wonosari yang di berkahi hehe amiin

    BalasHapus