Sihir Yahudi dan Ritual Setannya
KITA sering menganggap bahwa #Yahudi itu hanya satu. Namun,
kenyataannya tidak demikan. Hal ini terlihat pada Yahudi #Kabbalah yang
begitu kental dengan ajaran #mistis. Yahudi #Illuminati (Kabbalah) dan
antek Masoniknya tidak ingin orang-orang Yahudi sendiri atau orang lain
untuk mengetahui ajaran tersembunyi dan karakter Okultisme mereka.
Mereka tidak ingin orang-orang Yahudi memahami bahwa anti-Semitisme sepanjang zaman tidaklah rasional. Kesadaran ini akan memberdayakan bangsa-bangsa lain, dan memungkinkan “para saudara-saudara Yahudi yang lebih rendah” menghindari peran mereka sebagai Yahudi yang tertipu (dupes), kambing hitam, perisai manusia dan pengorbanan manusia untuk kepemimpinan gila mereka.
Yahudi Kabbalah percaya bahwa merekalah yang menjelaskan Kehendak Tuhan. Mereka percaya Tuhan datang ke dunia melalui mereka sendiri. Dengan kata lain, Tuhan menurut Yahudi Kabbalah ”tidak berwujud dan tidak dapat diketahui.” (Ini adalah setan karena Tuhan adalah GPS kita. Manusia terhubung kepada Tuhan melalui jiwa dan cita-cita spiritual -. Cinta, perdamaian, kebenaran, keindahan dan keadilan), meskipun hal ini tidak sama dengan konsep Islam yang dijelaskan dalam al-Qur’an surat al-Ikhlash.
Para Kabbalis percaya bahwa mereka dapat mendefinisikan kenyataan menurut Iblis: ‘kejahatan adalah baik, kebohongan adalah kebenaran dan sakit adalah sehat.’ Mereka merusak setiap identitas kolektif lainnya: bangsa, agama, ras dan keluarga untuk membangun Tata Dunia Baru.
“Selama masih ada bangsa-bangsa yang memiliki konsepsi moral dalam tatanan sosial, dan sebelum semua keyakinan, patriotisme dan martabat ditumbangkan, maka pemerintahan kami di seluruh dunia tidak akan datang,” kata Pimpinan Yahudi Illuminati tahun 1936.
Yahudi Kabbalah telah memilih sebagai orang luar karena mereka tidak bisa menerima dunia yang tidak mereka mendominasinya. Mereka mendasarkan kepada pemberontakan Kabbalis Luciferian.
Inti dari ‘Tata Dunia Baru’ adalah Yahudi Kabbalah dan antek mereka, Masonik, akan memenjungkir-balikan tatanan alam dan spiritual, serta memperbudak manusia secara mental jika tidak bisa melakukannya secara fisik.
Aktifitas Yahudi
Trachtenburg menyajikan aktivitas litani (serangkaian doa-doa) Yahudi yang memberi kesan “klise” yang akarnya dari Abad Pertengahan.
“Orang-orang Yahudi mengabulkan harapan sebanyak mimpi-mimpi Anda,” kata Trachtenburg mengutip penyair Juvenal.
Sepanjang zaman Yahudi terspesialisasi dalam sihir-sihir, meramal, astrologi, ramuan dan obat-obatan, racun, alkimia, jimat, mantra-mantra dan kutukan, aphrodisiac (zat perangsang nafsu birahi), dan kosmetik.
Paus Pius V menjelaskan pengusiran orang-orang Yahudi dari Negara-negara Kepausan pada tahun 569 dengan menyatakan:
“Mereka banyak membujuk orang agar lalai dan lemah dengan ilusi setan mereka. Mereka meramal melalui pesona dan trik sulap serta sihir, membuat orang-orang percaya kepada mereka bahwa masa depan dapat diramalkan, barang-barang yang dicuri dan harta karun dapat ditemukan, dan banyak hal lain yang bisa terungkap.”
Dan tentu saja, Yahudi Kabbalah selalu menjadi “dokter ketidakpercayaan” yang menghasut manusia dengan ajaran sesatnya. Di mana-mana, gereja dan orang-orang memahami tangan-tangan jahat orang-orang Yahudi mengubah keyakinan orang Kristen yang sederhana menjauh dari keimanan yang benar. [sm/islampos/henrymakow/akhirzaman]
[www.bringislam.web.id]
Mereka tidak ingin orang-orang Yahudi memahami bahwa anti-Semitisme sepanjang zaman tidaklah rasional. Kesadaran ini akan memberdayakan bangsa-bangsa lain, dan memungkinkan “para saudara-saudara Yahudi yang lebih rendah” menghindari peran mereka sebagai Yahudi yang tertipu (dupes), kambing hitam, perisai manusia dan pengorbanan manusia untuk kepemimpinan gila mereka.
Yahudi Kabbalah percaya bahwa merekalah yang menjelaskan Kehendak Tuhan. Mereka percaya Tuhan datang ke dunia melalui mereka sendiri. Dengan kata lain, Tuhan menurut Yahudi Kabbalah ”tidak berwujud dan tidak dapat diketahui.” (Ini adalah setan karena Tuhan adalah GPS kita. Manusia terhubung kepada Tuhan melalui jiwa dan cita-cita spiritual -. Cinta, perdamaian, kebenaran, keindahan dan keadilan), meskipun hal ini tidak sama dengan konsep Islam yang dijelaskan dalam al-Qur’an surat al-Ikhlash.
Para Kabbalis percaya bahwa mereka dapat mendefinisikan kenyataan menurut Iblis: ‘kejahatan adalah baik, kebohongan adalah kebenaran dan sakit adalah sehat.’ Mereka merusak setiap identitas kolektif lainnya: bangsa, agama, ras dan keluarga untuk membangun Tata Dunia Baru.
“Selama masih ada bangsa-bangsa yang memiliki konsepsi moral dalam tatanan sosial, dan sebelum semua keyakinan, patriotisme dan martabat ditumbangkan, maka pemerintahan kami di seluruh dunia tidak akan datang,” kata Pimpinan Yahudi Illuminati tahun 1936.
Yahudi Kabbalah telah memilih sebagai orang luar karena mereka tidak bisa menerima dunia yang tidak mereka mendominasinya. Mereka mendasarkan kepada pemberontakan Kabbalis Luciferian.
Inti dari ‘Tata Dunia Baru’ adalah Yahudi Kabbalah dan antek mereka, Masonik, akan memenjungkir-balikan tatanan alam dan spiritual, serta memperbudak manusia secara mental jika tidak bisa melakukannya secara fisik.
Aktifitas Yahudi
Trachtenburg menyajikan aktivitas litani (serangkaian doa-doa) Yahudi yang memberi kesan “klise” yang akarnya dari Abad Pertengahan.
“Orang-orang Yahudi mengabulkan harapan sebanyak mimpi-mimpi Anda,” kata Trachtenburg mengutip penyair Juvenal.
Sepanjang zaman Yahudi terspesialisasi dalam sihir-sihir, meramal, astrologi, ramuan dan obat-obatan, racun, alkimia, jimat, mantra-mantra dan kutukan, aphrodisiac (zat perangsang nafsu birahi), dan kosmetik.
Paus Pius V menjelaskan pengusiran orang-orang Yahudi dari Negara-negara Kepausan pada tahun 569 dengan menyatakan:
“Mereka banyak membujuk orang agar lalai dan lemah dengan ilusi setan mereka. Mereka meramal melalui pesona dan trik sulap serta sihir, membuat orang-orang percaya kepada mereka bahwa masa depan dapat diramalkan, barang-barang yang dicuri dan harta karun dapat ditemukan, dan banyak hal lain yang bisa terungkap.”
Dan tentu saja, Yahudi Kabbalah selalu menjadi “dokter ketidakpercayaan” yang menghasut manusia dengan ajaran sesatnya. Di mana-mana, gereja dan orang-orang memahami tangan-tangan jahat orang-orang Yahudi mengubah keyakinan orang Kristen yang sederhana menjauh dari keimanan yang benar. [sm/islampos/henrymakow/akhirzaman]
[www.bringislam.web.id]
Posting Komentar untuk "Sihir Yahudi dan Ritual Setannya"