Film Syirik ''Maha Dewa'' Ditayangkan di Negri yang Mayoritas Berpenduduk Muslim

Film Syririk mahadewa
Film Mahadewa tayang di ANTV.
Mahadewa merupakan salah satu nama suci Tuhan dalam agama Hindu, Mahadewa artinya Tuhan Yang Maha Besar, nama lainnya adalah Shiwa.

Keyakinan ini bertentangan dengan konsep Tauhid dalam Islam. Bahwa Yang Maha Besar itu hanyalah Allah, sebagaimana firman Allah Ta’ala (pada ayat kursi),
ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟْﻌَﻠِﻲُّ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢُ
“ Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar .” (QS. Al Baqarah : 255)
Begitu pula dalam ayat,
ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟْﻌَﻠِﻲُّ ﺍﻟْﻜَﺒِﻴﺮُ
“ Dia-lah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Saba’ : 23)

Shiwa di bumi bersemayam di Kailasha, nama tempat tersuci di puncak gunung Himalaya. Menurut keterangan kitab suci agama Hindu, puncak ini dipercaya perbatasan antara alam nyata dengan surga.
Gunung himalaya dipercaya gunung
paling suci umat Hindu, seperti dinyatakan di dalam Bhagavad Gita; "Di antara gunung, Aku adalah Himalaya", di gunung inilah bhatara
Shiwa beryoga.

Berbeda sekali dengan Tuhannya umat Islam, kita beriman bahwa Allah beristiwa' di Arsy dilangit ketujuh. Dan yang suka bersemayam di gunung itu sesungguhnya malah bangsa jin yang disembah manusia hehehe.

Dikisahkan pada film Mahadewa
adalah Shiwa, Tuhan yang berpribadi sebagai Yogin/pertapa, sehingga seolah-olah seperti manusia.

Hal ini bertentangan dengan konsep Ketuhanan dalam islam bahwa Allah tidak sama dengan manusia:

“Tidak ada yang menyerupainya sesuatu pun, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (As Syuro 110)

Dewa Syiwa memiliki 4 sakti/istri.
Salah satunya adalah Dewi Sati, putri Dewa Daksa (Daksa adalah putra Dewa Brahma)

Dalam Film Mahadewa juga akan
diceritakan percintaan Dewa Shiwa, hingga lahirnya Ganesha dan Kartikeya (di Bali disebut Dewa Kumara, Dewanya para anak kecil).

Keyakinan adanya Tuhan yang beristri dan punya anak bertentangan dengan Firman Allah :

"Dia tidak beristri dan tidak beranak" (Qs 6:101)
"Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri" (Qs 6:101)
"Maha suci Allah dari yang mempunyai anak" (Qs 4:171)

Dewa Daksa pada film Mahadewa digambarkan sebagai Dewa pencipta yang arogan terhadap Shiwa, sehingga Shiwa akan memenggalnya dan diganti dengan kepala Kambing.

Kita bisa lihat tuhan-tuhan dalam agama hindu saling berselisih dan berperang saling membinasakan, sungguh benarlah firman Allah :

”Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan- tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa,” (Al-Anbiya’: 22)

”Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta- .Nya, kalau ada tuhan beserta-Nya, masing- masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu.” (Al-Mu’minun : 91)

Anehnya, Film Syirik ini diputar di negri yang berpenduduk mayoritas Muslim Indonesia... lalu Apa maksudnya setasiun televisi tersebut???
[www.bringislam.web.id]

6 komentar untuk "Film Syirik ''Maha Dewa'' Ditayangkan di Negri yang Mayoritas Berpenduduk Muslim"

  1. Betul sekali ya ikhwan... seperti penyebar agama hindu pada masa sebelum islam, mereka menyebarkan melalu cerita2 para dewa yg menarik perhatian penduduk pribumi. Naudzubillah himindalik semoga sekarang tidak terulang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini petikan beberapa sloka tentang siapa itu Tuhan beserta sifat-Nya menurut Hindu:

      Tuhan sebagai sosok yang tidak terbatas, maha kuasa dan awal dari segalanya
      Janmadhyyasya yatah
      (Brahma Sutra 1.1.2)
      Artinya : Tuhan adalah sumber (asal mula) dari segala yang ada.

      Bhagavad Gita 7.7
      Wahai Arjuna, tidak ada kebenaran yang lebih tinggi daripada-Ku. Segala sesuatu bersandar kepada-Ku, bagaikan mutiara pada seutas tali.

      Bhgvad Gita 9.4
      Aku berada dimana mana diseluruh alam semesta dalam bentukku yang tidak terwujud (Tuhan dalam bentuk Paratman). Semua makhluk hidup berada dalam diriku (Tuhan dalam bentuk Brahman), tetapi aku tidak berada didalam mereka (Tuhan dalam bentuk Bhagavan).

      Bhagavad Gita 15.15
      Aku bersemayam di dalam hati setiap mahluk. Ingatan, pengetahuan dan pelupaan berasal dari-Ku.

      Bhagavad Gita 10.8
      Aku adalah sumber segala dunia rohani dan segala dunia material. Segala sesuatu berasal dari-ku.

      Bhagavad Gita 10.32
      Di antara segala ciptaan Aku adalah permulaan, akhir dan juga pertengahan, wahai Arjuna. Di antara segala ilmu pengetahuan, Aku adalah ilmu pengetahuan rohani tentang sang diri [roh/atman], dan di antara para ahli logika, Aku adalah kebenaran sebagai kesimpulan.

      Orang Hindu mengucapkan Tuhan dalam berbagai nama sesuai sifat -sifat/Bentuk dari kekuatan Tuhan, seperti contoh;

      *Tuhan disebut Brahma dalam sifat/bentuk sebagai maha pencipta Alam Semesta,

      *Tuhan disebut visnu dalam sifat/bentuk sebagai pemelihara Alam semesta,

      *Tuhan disebut Siva(Siwa) dalam sifat/bentuk melebur/menghancurkan Alam semesta sekaligus pencabut nyawa setiap makhluk yang berbadan.

      Serta

      *Tuhan bisa di sebut Brahman/Sang hyang Widhi/Allah SWT dalam bentuk sebagai yang tidak terwujud, Maha besar, Maha Tunggal, Maha pencipta, berada di atas segalanya sekaligus segalanya, tak terikat oleh apapun, serta tidak terfikirkan(Acintya Rupa).

      *Tuhan disebut Sebagai Paramatman bentuk sebagai yang Berada dimana - mana, meresapi semua ciptaannya, dan merupakan inti diri yang sejati dari setiap makhluk Hidup.

      *Dan Juga Tuhan disebut sebagai sang Bhagavan sebagai Tuhan yang turun sebagai Avatara dan mengambil bentuk/Badan ke Dunia dan yang jelas ini merupakan kepercayaan Hindu.
      Menyebutkan banyak nama Tuhan bukan berarti Tuhan ada banyak, tetaplah Tuhan hanya satu.

      Hapus
  2. film mahabarata jga trmsuk syirik ga?

    BalasHapus
  3. senangnya berbagi ilmu

    filemnya bagus, banyak yang bisa di petik dari kata-kata yang di ucapkan para pemeran, tapi dengan batasan - batasan, dari pada menyaksikan acara yang memiliki unsur kemusrikan, pertama anak muda di ajarkan pacaran, pelukan, mengumbar aurat, tidak bersyukur telah mejadi manusia, mahluk yang sangat sempurna, anak-anak di ajarkan sihir bukankah itu musrik. entah bagaimana filter perfileman di negeri ini, lebih baik menyaksikan filem tentangagama islam dan agama lain yang penuh dengan pembelajaran

    terimakasih atas infonya

    BalasHapus