Ekonomi Israel Mengalami Kerugian $ 950 Juta Dalam Serangan ke Gaza
Ekonomi Israel Mengalami Kerugian $ 950 Juta Dalam Serangan ke Gaza
#Ekonomi #AJAGaza
Menteri Keuangan Israel Yair Lapid mengatakan, saat berkunjung ke selatan pekan lalu, bahwa kementerian akan memberikan kompensasi kepada mereka yang terkena dampak perang di Gaza dan menunjukkan bahwa pemerintah Israel akan membentuk sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome baru pada wilayah-wilayah yang dipakai untuk menghalau roket.
Hampir 30 persen pekerja di pusat negara Israel telah kembali ke bekerja di pabrik-pabrik di dalam tempat penampungan yang dibuat khusus kondisi perang, koran Haaretz Israel mengatakan kemarin.
Menurut surat kabar tersebut, kurangnya lingkungan kerja yang layak di dalam tempat penampungan telah mengurangi kapasitas produksi Israel sebesar 40 persen.
Koran dan radio Israel menunjukkan bahwa 70 persen dari lembaga-lembaga, pabrik-pabrik dan peternakan tidak melanjutkan pekerjaannya sejak perang di Gaza dimulai pada tanggal 7 Juli.
Surat kabar itu memperkirakan bahwa Israel telah kehilangan hampir $ 950 juta dalam tiga minggu pertama agresi ke Gaza.
Beberapa pabrik dan pemilik peternakan menuntut kompensasi kepada Departemen Keuangan Israel atas kerugian mereka.
Wartawan Antoine Shalhat mengatakan roket-roket perlawanan Palestina telah menimbulkan kerugian besar terhadap perekonomian Israel sehingga memaksa para pengusaha untuk mentransfer bisnis dan proyek-proyek mereka ke wilayah-wilayah utara yang diyakini lebih aman. Shalhat menunjukkan bahwa langkah ini akan menyebabkan kehidupan ekonomi masyarakat selatan tidak berjalan dan memaksa para penghuninya untuk berimigrasi ke utara.
Menurut angka yang dikeluarkan sebelumnya oleh Biro Pusat Statistik Israel pada akhir Maret, kontribusi wilayah selatan terhadap ekonomi diperkirakan sebesar 10 persen dan 8 persen dari total ekspor luar negeri Israel.
Total ekspor luar negeri Israel adalah sebesar $ 93 milyar pada tahun 2013, menurut Ekspor Israel. (middleeastmonitor.com, 31/7/2014)
Sumber: http://hizbut-tahrir.or.id/2014/08/01/ekonomi-israel-mengalami-kerugian-950-juta-dalam-serangan-ke-gaza/
Komentar :
Invasi Israel terhadap Gaza ternyata tidak hanya menyakiti setiap sendi kaum muslimin, tapi juga mengakibatkan rakyatnya harus ikut menanggung derita!
Ketakutan rakyat israel akan serangan mujahidin Palestina telah memberikan dampak buruk bagi kondisiperekonomian negara.
Ini juga membuktikan bahwa Israel tidak berdiri sendiri, ada kekuatan lain dibaliknya yang terus menyokong Israel dengan dana persenjataannya.
Bukan saatnya kita untuk diam! tapi rapatkan perjuangan untuk menegakkan Khilafah. Allah telah memperlihatkan betapa lemahnya mereka Sang Pembenci Islam! Allahu Akbar!
#SaveGazaWithKhilafah
====================
Mari Bantu Saudara-saudara kita di Gaza-Palestina
Salurkan Bantuan anda ke Rekening:
BSM 0160233681 an. Hizbut Tahrir Indonesia
BNI Syariah 0177325530 an. Hizbut Tahrir Indonesia
Dengan bantuan tersebut,
semoga Allah meringankan mereka dan hisab kita di akhirat kelak
Aamiin allahumma aamiin
[www.bringislam.web.id]
#Ekonomi #AJAGaza
Menteri Keuangan Israel Yair Lapid mengatakan, saat berkunjung ke selatan pekan lalu, bahwa kementerian akan memberikan kompensasi kepada mereka yang terkena dampak perang di Gaza dan menunjukkan bahwa pemerintah Israel akan membentuk sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome baru pada wilayah-wilayah yang dipakai untuk menghalau roket.
Hampir 30 persen pekerja di pusat negara Israel telah kembali ke bekerja di pabrik-pabrik di dalam tempat penampungan yang dibuat khusus kondisi perang, koran Haaretz Israel mengatakan kemarin.
Menurut surat kabar tersebut, kurangnya lingkungan kerja yang layak di dalam tempat penampungan telah mengurangi kapasitas produksi Israel sebesar 40 persen.
Koran dan radio Israel menunjukkan bahwa 70 persen dari lembaga-lembaga, pabrik-pabrik dan peternakan tidak melanjutkan pekerjaannya sejak perang di Gaza dimulai pada tanggal 7 Juli.
Surat kabar itu memperkirakan bahwa Israel telah kehilangan hampir $ 950 juta dalam tiga minggu pertama agresi ke Gaza.
Beberapa pabrik dan pemilik peternakan menuntut kompensasi kepada Departemen Keuangan Israel atas kerugian mereka.
Wartawan Antoine Shalhat mengatakan roket-roket perlawanan Palestina telah menimbulkan kerugian besar terhadap perekonomian Israel sehingga memaksa para pengusaha untuk mentransfer bisnis dan proyek-proyek mereka ke wilayah-wilayah utara yang diyakini lebih aman. Shalhat menunjukkan bahwa langkah ini akan menyebabkan kehidupan ekonomi masyarakat selatan tidak berjalan dan memaksa para penghuninya untuk berimigrasi ke utara.
Menurut angka yang dikeluarkan sebelumnya oleh Biro Pusat Statistik Israel pada akhir Maret, kontribusi wilayah selatan terhadap ekonomi diperkirakan sebesar 10 persen dan 8 persen dari total ekspor luar negeri Israel.
Total ekspor luar negeri Israel adalah sebesar $ 93 milyar pada tahun 2013, menurut Ekspor Israel. (middleeastmonitor.com, 31/7/2014)
Sumber: http://hizbut-tahrir.or.id/2014/08/01/ekonomi-israel-mengalami-kerugian-950-juta-dalam-serangan-ke-gaza/
Komentar :
Invasi Israel terhadap Gaza ternyata tidak hanya menyakiti setiap sendi kaum muslimin, tapi juga mengakibatkan rakyatnya harus ikut menanggung derita!
Ketakutan rakyat israel akan serangan mujahidin Palestina telah memberikan dampak buruk bagi kondisiperekonomian negara.
Ini juga membuktikan bahwa Israel tidak berdiri sendiri, ada kekuatan lain dibaliknya yang terus menyokong Israel dengan dana persenjataannya.
Bukan saatnya kita untuk diam! tapi rapatkan perjuangan untuk menegakkan Khilafah. Allah telah memperlihatkan betapa lemahnya mereka Sang Pembenci Islam! Allahu Akbar!
#SaveGazaWithKhilafah
====================
Mari Bantu Saudara-saudara kita di Gaza-Palestina
Salurkan Bantuan anda ke Rekening:
BSM 0160233681 an. Hizbut Tahrir Indonesia
BNI Syariah 0177325530 an. Hizbut Tahrir Indonesia
Dengan bantuan tersebut,
semoga Allah meringankan mereka dan hisab kita di akhirat kelak
Aamiin allahumma aamiin
[www.bringislam.web.id]
Posting Komentar untuk "Ekonomi Israel Mengalami Kerugian $ 950 Juta Dalam Serangan ke Gaza"