Statement Ngaco JK: Kenaikan Harga BBM Bersubsidi untuk Membahagiakan Rakyat

Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla mengatakan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi bukan untuk mensengsarakan rakyat, namun mengalihkan belanja subsidi ke sektor-sektor produktif yang dapat memberdayakan masyarakat untuk lepas dari kemiskinan.
 
"Memindahkan subsidi BBM bukan berarti menyulitkan rakyat, menyengsarakan rakyat, tapi membahagiakan rakyat, mengurangi kemiskinan, subsidi itu dialihkan ke ruang yang tepat," katanya pada seminar "Big Ideas: Bersama Mengatasi Kemiskinan dan Ketimpangan" yang diselenggarakan Bank Dunia di Jakarta.


Ketika ditanya apakah dia dan Presiden terpilih Joko Widodo sudah memutuskan akan menaikkan harga BBM untuk mengurangi belanja subsidi energi, Jusuf Kalla tidak menjawab secara tegas. Dia hanya mengatakan "pokoknya kita akan memindahkan subsidi konsumtif ke sektor produktif."
Mengenai waktu kebijakan pengalihan subsidi itu, Kalla kembali enggan menjelaskan secara rinci. "Nantilah itu," ujarnya singkat.

Untuk membantu masyarakat miskin, Kalla menekankan pemerintah akan memberikan fasilitas yang memberdayakan masyarakat sesuai dengan bidang dan potensi yang ada.

Kalla menjelaskan, untuk meningkatkan kesejahteraan petani, pemerintah harus fokus membantu meningkatkan produksi petani dan menyediakan landasan pengetahuan produksi dengan mengakomodir hasil riset ilmiah kepada petani.

Menurutnya, selama ini pemerintah sebenarnya memiliki anggaran untuk belanja di sektor produktif seperti infrastruktur, perikanan dan pertanian.

Dengan mengalokasikan anggaran di sektor-sektor produktif tersebut, pemerintah seharusnya dapat membantu rakyat miskin untuk memberdayakan diri sendiri untuk terlepas dari kemiskinan.
Namun alokasi anggaran belanja selama ini banyak yang keliru, karena lebih banyak ditempatkan ke belanja subsidi BBM. Hal itu diperburuk dengan distribusi BBM subsidi yang tidak tepat sasaran.

"Uangnya ada, tapi salah taruh. Malah dikasih untuk subsidi BBM," ujarnya.
Kalla meminta agar semua pihak memahami jika terjadi kenaikkan harga BBM subsidi pada pemerintahan mendatang, karena dia berjanji pengalihan itu menyasar sektor-sektor produktif.

"Jika ditentang, itu sama saja membiarkan rakyat terus miskin. Karena itu sifatnya pengalihan ke produkltif," ujar dia.

Kalla mengakui pemerintahan yang akan dia pimpin akan menghadapi tantangan besar dalam reformasi fiskal dan optimalisasi pembangunan.


Berbagai masalah bangsa, seperti buruknya infrastruktur, masih melebarnya tingkat ketimpangan ekonomi, minimnya sumber daya energi, kata dia, telah menjadi prioritas pemerintahan ke depan.
"Sekarang kami menghadapi setiap masalah yang menjadi prioritas, jangan tanya prioritasnya apa saja, tapi semua," ujar dia. (ant/aqi)

Baca: http://www.klikpositif.com/news/read/12141/jk-kenaikan-harga-bbm-bersubsidi-untuk-membahagiakan-rakyat.html

Komentar:

Apakah betul pernyataan bapak Jusuf Kalla bahwa kenaikan BBM hanya untuk kebahagiaan Rakyat ...! lebih lanjut bapak Jusuf Kalla berkata bahwa kenaikan akan memurahkan sektor Pendidikan, Kesehatan dan juga akan dipakai membangung Infra Struktur ...! padahal Rakyat Indonesia mengetahui bahwa kenaikan yang akan terjadi dapat memicu kenaikan disektor yang terkait, memicu naikknay harga kebutuhan pokok, dan harga-harga lainnya. apakah bapak Jusuf Kalla mengetahuinya bahwa yang akan malah sebaliknya atau Apakah pernyataannya hanya diksebabkan Jabatan yang akan didudukinya sampai membutakan Hati Nuraninya ....?

Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Bukan untuk Membahagiakan Rakyat, tapi membahagiakan para kapitalis yang bermain minyak di sektor hulu dan hilir, bukan membahagiakan rakyat melainkan akan semakin menyengsarakan rakyat.

Dalam Islam BBM adalah Milik Rakyat, Haram menjual belikannya kecuali dengan harga yang murah


Kaum Muslim Berserikat Dalam Tiga Hal

Imam Abu Dawud meriwayatkan dalam Sunannya: Telah memberitahu kami Ali bin Ja’ad al-Lu’lu’iy. Telah memberitahu kami Hariz bin Ustman, dari Hibban bin Zaid al-Syar’abiy, dari laki-laki yang berasal dari Qarn. Telah memberitahu kami Musaddad. Telah memberitahu kami Isa bin Yunus. Telah memberitahu kami Hariz bin Ustman. Telah memberitahu kami Abu Khidasy. Dan ini adalah lafadh Ali dari laki-laki di antara kaum Muhajirin, di antara sahabat Nabi saw. Ia berkata saya mengikuti Nabi saw berperang sebanyak tiga kali, sedang saya mendengar beliau bersabda:
« اَلْمُسْلِمُوْنَ شُرَكَاءُ فِي ثَلاَثٍ فِي الْكَلإَِ وَالْمَاءِ وَالنَّارِ»

Kaum Muslim berserikat dalam tiga hal, yaitu padang rumput, air dan api.
Pengarang kitab “Aunul Ma’bûd” berkata: “Saya mengikuti Nabi saw berperang sebanyak tiga kali, yakni tiga kali peperangan.”

Dalam air“: Maksudnya adalah air yang tidak terjadi dari pencarian dan usaha seseorang, seperti air saluran pribadi, dan air sumur, serta belum dimasukkan dalam wadah, kolam atau selokan yang airnya dari sungai.
Padang rumput“: Maksudnya adalah semua tumbuhan atau tanaman yang basah maupun yang kering.

Al-Khathabi berkata: Arti kata al-kalâ’ (padang rumput) adalah tumbuhan atau tanaman yang tumbuh di tanah mati atau tanah tak bertuan yang dipelihara masyarakat, dimana tidak ada seorang pun yang memilikinya atau memagarinya. Adapun al-kalâ’ (padang rumput), jika ia berada di tanah yang ada pemiliknya, maka ia adalah miliknya, sehingga tidak seorang pun yang ikut memilikinya, kecuali dengan izin darinya.

Dan dalam Api“. Maksud dari berserikat dalam api adalah, bahwa ia tidak dilarang menyalakan lampu darinya, dan membuat penerangan dengan cahayanya, namuan orang yang menyalakannya dilarang untuk mengambil bara api dirinya, sebab menguranginya akan menyebabkan pada padamnya api.
[www.bringislam.web.id]

Posting Komentar untuk "Statement Ngaco JK: Kenaikan Harga BBM Bersubsidi untuk Membahagiakan Rakyat"