Video Pemenggalan James Foley Hanyalah Sandiwara?

SEBUAH laporan oleh saluran berita Al Jazeera menyatakan bahwa eksekusi dua wartawan AS James Foley dan Steven Sotloff oleh ISIS tidak lebih sekadar akting film Hollywood. Kedua video itu disebutkan hanya dalih agar Barat bisa melakukan intervensi di Suriah.
Laporan itu dipublikasikan pada hari Kamis (11/9/2014).

“Mungkin hal pertama yang menarik perhatian pemirsa dalam video pemenggalan pertama adalah bahwa ‘Foley telah memainkan peran juara, bukan hanya sekadar korban saja, karena ia membacakan sebuah pernyataan panjang di pertunjukan teaternya. Dan tampaknya dari pelacakan gerakan matanya bahwa ia sedang membaca teks dari autocue,” kata laporan Al Jazeera.

Video Pemenggalan James Foley Hanyalah Sandiwara?
Laporan ini bahkan menyatakan keraguan atas identitas pembunuh bertopeng. “Dia tidak memiliki fitur tokoh jihad secara umum, dia lebih mirip dengan aktor Hollywood.”

Untuk mendukung klaim bahwa pemenggalan itu “dipentaskan”, laporan Al Jazeera membahas soal rincian eksekusi pula. Mereka menyatakan bahwa video dalam gerakan lambat menunjukkan bahwa “pisau dipindahkan pada leher korban enam kali dan kemudian memicu keluarnya darah.”

“Pembuat film itu ingin meyakinkan kita bahwa penyembelihan dilakukan setelah mereka menghentikan tembakan, untuk menunjukkan kepalanya terpisah dari tubuh, dan itu dikuatkan oleh potongan video” klaim laporan itu.

Al Jazeera menambahkan bahwa pernyataan yang sama juga berlaku untuk video eksekusi Sotloff. Mirip dengan Foley, menurut laporan itu, Sotloff tidak menunjukkan tanda-tanda ketakutan, baik selama pernyataannya maupun selama eksekusi.

Hal ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana Foley, yang diculik sejak 2012, sampai di tangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Bahkan lebih dari itu, hal ini juga menimbulkan keraguan atas identitas orang yang dieksekusi, bahwa dia tidak terlihat seperti Foley.

Sebelumnya ada yang mengklaim bahwa Foley bekerja untuk Departemen Luar Negeri AS dan bahwa ia mungkin punya hubungan dengan intelijen. “Itu bisa berarti bahwa dia berkolusi dalam pembuatan rekaman itu,” papar laporan itu.

Laporan Al Jazeera juga mengklaim bahwa “pemenggalan” ini dapat digunakan untuk membenarkan perang masa depan, seperti apa yang dilakukan oleh mantan Presiden AS George W. Bush untuk melakukan invasi ke Irak pada tahun 2003. Seperti diketahui, Bush memasarkan ide untuk menyerang Irak atas dasar laporan bahwa Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah massal. [sa/islampos/arabnews]
[www.bringislam.web.id]

Posting Komentar untuk "Video Pemenggalan James Foley Hanyalah Sandiwara?"