HTI Surabaya Tolak Kenaikan Harga BBM

HTI Surabaya Tolak Kenaikan Harga BBM
Surabaya - Selasa, (18/11), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD Surabaya mengadakan aksi penolakan kenaikan harga BBM di depan Gedung Grahadi Surabaya. Aksi ini diikuti oleh ratusan massa dari HTI dan masyarakat Surabaya.
Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM /tanggal 18 November dinilai kebijakan dzolim dan menyengsarakan rakyat. Menurut HTI, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM juga menunjukkan bahwa Jokowi dan PDI-P tidak konsisten. Karena pada tahun 2012 lalu PDI-P dan Jokowi menolak keras kenaikan harga BBM.
Di samping itu, alasan pemerintah menaikkan harga BBM merupakan alasan yang ngawur. Pasalnya, menurut Menteri ESDM Sudirman Said, subsidi BBM harus dialihkan untuk hal-hal yang produktif. Sudirman Said mengatakan, "Selama lima tahun ini subsidi BBM sudah mencapai Rp. 700 triliun lebih. Jadi kalau kita lihat ke belakang, ternyata kita telah mengeluarkan uang hanya untuk dibakar saja."
Bahkan ada ungkapan, "Masak Rp. 400 triliun hanya dibakar jadi asap." Ini sungguh ungkapan yang ngawur!
Padahal, masih menurut HTI, BBM itu seperti makanan untuk tubuh agar bisa melakukan berbagai aktivitas produktif. Jika ditotal, ribuan triliun habis untuk makan rakyat negeri ini. Tentu tidak ada yang berani mengatakan, "Ternyata selama ini ribuan triliun hanya dimakan dan jadi kotoran yang dibuang." Faktanya, BBM digunakan untuk berbagai kegiatan ekonomi. Hasil dari "pembakaran" BBM itu sangat besar dan "menghidupkan" masyarakat.
Salah satu orator dalam orasinya menyampaikan, bahwa sumberdaya alam adalah milik umum yang harus dikelola oleh negara untuk kesejahteraan rakyat, bukan dikelola oleh swasta dan asing. Maka jika ingin Indonesia hebat, terapkanlah syariat yang membawa maslahat. [van].
[www.bringislam.web.id]

Posting Komentar untuk "HTI Surabaya Tolak Kenaikan Harga BBM"