Presiden Jerman di Depan 10.000 Massa, Nyatakan Perlawanannya terhadap Gerakan Anti-Islam

Sepuluh ribuan massa demonstran menyatu dengan sejumlah pemimpin dan pemuka agama Jerman, termasuk Presiden Joachim Gauck dan Kanselir Angela Merkel. Berbeda dengan tempat lainnya yang hanya mengutuk serangan di Paris, sepuluh ribuan massa yang berunjuk rasa di Gerbang Brandenburg Berlin ini juga memprotes gerakan anti-Islam.

Presiden Jerman


Para pemimpin politik dan agama Jerman, bersama dengan perwakilan dari komunitas Muslim, yang berkumpul di Gerbang Brandenburg Berlin, Selasa (13/1) malam tak hanya menyesalkan serangan yang terjadi di Paris, tetapi juga terang-terangan memprotes gerakan anti-Islam yang terjadi di Jerman dalam beberapa pekan terakhir ini.

Presiden Jerman Joachim Gauck menyatakan protesnya terhadap gerakan anti-Islam yang digencarkan saat ini di Jerman. Seperti diberitakan sebelumnya, kelompok patriotik Pegida menghimpun ribuan massa dalam aksi demonstrasi di Dresden, Senin (5/1 dan 12/1)) lalu. Kelompok ini menyatakan telah berlangsung proses “Islamisasi di Barat”, karena itu, mereka memprotesnya.

Namun, protes kelompok anti-Islam ini mendapat perlawanan dari 80 tokoh Jerman. Mulai dari mantan kanselir, uskup agung, hingga legenda olahraga, menerbitkan seruan yang isinya menentang gerakan anti-Islam Pegida.

Para tokoh ini, seperti dilansir BBC, Selasa (6/1) mengatakan, kampanye Pegida atas apa yang mereka duga sebagai Islamisasi di Barat hanya akan memperbesar intoleransi atau kebanggaan yang terlalu berlebihan atas negara sendiri.

Salah satu tokoh yang menandatangani dokumen tersebut, mantan kanselir Helmut Schmidt, mengatakan sejarah Jerman mestinya mengajarkan kepada seluruh rakyat bahwa Jerman harus terbuka kepada dunia.

Dan, Presiden Jerman Joachim Gauck pun menyatakan perlawanannya terhadap gerakan anti-Islam itu.

“Saya menantang sentimen anti-Islam yang berkembang dan diwujudkan dalam gerakan dan demonstrasi baru-baru ini,” ungkapnya di depan 10.000-an massa, seperti dikutip Anadolu, Selasa (13/1).

Gauck juga menyoroti keragaman budaya dan agama di Jerman. “Kita semua Jerman,” Gauck menekankan.

Dia juga meminta warga Jerman untuk terlibat dalam upaya melawan xenophobia. Ia mengungkapkan keprihatinannya atas meningkatnya jumlah serangan terhadap masjid.

Jerman adalah negara berpenduduk Muslim terbesar kedua di Eropa Barat, setelah Prancis. Jumlah Muslim di Jerman berkisar 4 juta. (Anadolu Agency/salam)
[www.bringislam.web.id]

Posting Komentar untuk "Presiden Jerman di Depan 10.000 Massa, Nyatakan Perlawanannya terhadap Gerakan Anti-Islam"