20.000 Umat Islam Hadiri Rapat dan Pawai Akbar Pekanbaru Riau
PEKANBARU - Barisan umat islam hari ini, Ahad (10/5) berkumpul di arealapangan Masjid Agung An-Nur. Rapat dan pawai akbar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Riau bakal dihadiri 20.000 umat.
Narasumber didatangkan dari DPP HTI, ustaz Dr Arim Nasim. Selain itu akan hadir ustaz Abu Zaydan Lc dan Ir Mummadun MSi.
Ketua Infokom HTI Riau Sunar mengatakan, sekitar pukul 7.00 WIB ummat Islam sudah mulai berkumpul di area lapangan. Karena sesuai jadwalnya rapat terbuka itu digelar bersama ribuan pesertanya.
“Jadi pagi-pagi sekali sudah mulai berkumpul, karena akan ada rapat terbuka. Setela itu berlanjut pawai akbarnya,” ungkap Sunar kepada Riau Pos, Sabtu (9/5).
Disebutkan Sunar, rapat dan pawai akbar dihadiri umat Islam seluruh Provinsi Riau. Bahkan mengundang para santri dari pesantren-pesantren yang ada di Riau.
Momen ini lanjut Sunar, dalam rangka memperingati bulan Rajab/ Isra Mi’raj. Rapat terbuka dijadwalkan hingga pukul 9.00 WIB. Dilanjutkan dengan pawai yang melintasi beberapa jalan utama seperti Jalan Sultan Syarif Kasim-Jalan Gatot Subroto-Jenderal Sudirman-Jalan Gajah Mada.
Dari Jalan Gajah Mada-Jalan Diponogoro-menuju kembali ke Masjid Agung An-nur. “Setelah sampai di masjid maka acara ini resmi selesai,”ungkapnya.
Ustaz Sunar mengatakan bahwa bangsa Indonesia ini belum terbebas dari penjajahan. Penjajahan yang dimaksudnya itu bukan penjajahan peperangan dengan senjata. Melainkan penjajahan neoliberalisme dan neoimperalisme. “Indonesia terancam neoliberalisme dan neo imperalisme. Kita sadarkan kepada ummat bahwa kita ini dalam ancaman itu,” ungkap Sunar.
Dalam rangka rapat dan pawai akbar tersebut ummat Islam secara bersama-sama menyuarakan dan saling mengingatkan bahwa Indonesia masih terancam penjajahan itu. “Mari bersama menegakan khilafah,” ujarnya.(ilo)
[www.bringislam.web.id]
Narasumber didatangkan dari DPP HTI, ustaz Dr Arim Nasim. Selain itu akan hadir ustaz Abu Zaydan Lc dan Ir Mummadun MSi.
Ketua Infokom HTI Riau Sunar mengatakan, sekitar pukul 7.00 WIB ummat Islam sudah mulai berkumpul di area lapangan. Karena sesuai jadwalnya rapat terbuka itu digelar bersama ribuan pesertanya.
“Jadi pagi-pagi sekali sudah mulai berkumpul, karena akan ada rapat terbuka. Setela itu berlanjut pawai akbarnya,” ungkap Sunar kepada Riau Pos, Sabtu (9/5).
Disebutkan Sunar, rapat dan pawai akbar dihadiri umat Islam seluruh Provinsi Riau. Bahkan mengundang para santri dari pesantren-pesantren yang ada di Riau.
Momen ini lanjut Sunar, dalam rangka memperingati bulan Rajab/ Isra Mi’raj. Rapat terbuka dijadwalkan hingga pukul 9.00 WIB. Dilanjutkan dengan pawai yang melintasi beberapa jalan utama seperti Jalan Sultan Syarif Kasim-Jalan Gatot Subroto-Jenderal Sudirman-Jalan Gajah Mada.
Dari Jalan Gajah Mada-Jalan Diponogoro-menuju kembali ke Masjid Agung An-nur. “Setelah sampai di masjid maka acara ini resmi selesai,”ungkapnya.
Ustaz Sunar mengatakan bahwa bangsa Indonesia ini belum terbebas dari penjajahan. Penjajahan yang dimaksudnya itu bukan penjajahan peperangan dengan senjata. Melainkan penjajahan neoliberalisme dan neoimperalisme. “Indonesia terancam neoliberalisme dan neo imperalisme. Kita sadarkan kepada ummat bahwa kita ini dalam ancaman itu,” ungkap Sunar.
Dalam rangka rapat dan pawai akbar tersebut ummat Islam secara bersama-sama menyuarakan dan saling mengingatkan bahwa Indonesia masih terancam penjajahan itu. “Mari bersama menegakan khilafah,” ujarnya.(ilo)
[www.bringislam.web.id]
Posting Komentar untuk "20.000 Umat Islam Hadiri Rapat dan Pawai Akbar Pekanbaru Riau "