Ulama Ikhwanul muslimin dan Hizbut Tahrir Saling memuliakan

Ulama Ikhwanul muslimin dan Hizbut Tahrir Saling memuliakan


Dituturkan, bahwa as-Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani pernah bertemu dengan as-Syaikh hasan al-Banna, Mursyid sekaligus Pendiri Jama’ah Ikhwanul Muslimin. Beliau berkata, “Sungguh saya mendapatkan as-Syaikh Hasan al-Banna seorang yang alim, cerdas, serius dan bersungguh-sungguh.” Beliau mendengarkan dan berdialog dengannya. Hanya saja, beliau tidak menemukan apa yang dicita-citakannya ada pada jalan yang dirancang oleh as-Syaikh Hasan al-Banna, meski beliau tetap menghargai dan menghormati kerja kerasnya, serta Jama’ah yang didirikannya. Sebab, metode as-Syaikh Taqiyudin an-Nabhani adalah jauh dari tindakan mencaci, menghina dan mencela lembaga atau orang yang berjuang untuk Islam. (Muhammad Muhsin Rodhi, Tsaqofah dan Metode Hizbut Tahrir dalam Mendirikan Negara Khilafah, Al Azhar Fresh Zone Publishing, Bogor, 2012, Hal. 94)

Copy of sayyid qutbAl-Ustadz Ghanim Abduh – salah seorang anggota Hizbut Tahrir senior yang terkenal – menceritakan bahwa Sayyid Quthub rahimahullah menyanjung dan memuji as-Syaikh Taqiyudin an-Nabhani di salah satu forum ilmiyah yang beliau pimipinnya. Sanjungan dan pujian beliau ini merupakan bentuk penolakan atas sikap banyak orang yang mulai menyerang dan merendahkan as-Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani. Di antara pernyataan Sayyid Quthub terkait as-Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani, “Sesungguhnya as-Syaikh ini – yakni as-Syaikh Taqiyuddin an-nabhani—dengan kitab-kitabnya telah sampai pada derajat ulama-ulama kita terdahulu” (Muhammad Muhsin Rodhi, Tsaqofah dan Metode Hizbut Tahrir dalam Mendirikan Negara Khilafah, Hal. 81)

Semoga bisa menjadi pelajaran buat kita yang awam ini.

[www.bringislam.web.id]

Posting Komentar untuk "Ulama Ikhwanul muslimin dan Hizbut Tahrir Saling memuliakan"