Ijtimak Disebut Gerakan Politik, PA 212: Kapitra Harus Belajar Islam
Ijtimak Disebut Gerakan Politik, PA 212: Kapitra Harus Belajar Islam

GELORA.CO – Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin meminta Kapitra Ampera lebih belajar lagi tentang Islam. Permintaan itu disampaikan Novel untuk menanggapi pernyataan Kapitra yang kecewa karena Ijtimak Ulama II sudah menjadi gerakan politik.
“Saya berharap agar Kapitra lebih mendalamlah mempelajari agama Islam sehingga bisa memahami agama Islam dengan benar,” kata Novel saat saat dimintai tanggapan detikcom, Sabtu (15/9/2018) malam.
Novel menuturkan Ijtimak Ulama bukanlah kegiatan yang digelar oleh partai politik. Dan dalam Islam, justru diajarkan tentang berpolitik.
“Yang mengadakan Ijtimak Ulama itu dari GNPF Ulama, yang pada dasarnya (ijtimak) ini adalah intinya gerakan dakwah dan pembelaan terhadap agama Islam dan ulama. Namun, sah-sah saja Ijtimak Ulama mengurusi politik karena Islam mengatur urusan politik dan itu tidak sedikit dalam Al Quran dibanding juga dengan ayat-ayat yang lain,” papar Novel.
Kapitra sebelumnya mengaku kecewa jika Aksi Bela Islam yang dulunya untuk membela agama sekarang berbalik menjadi gerakan politik. Dia kemudian meminta Ijtimak Ulama II yang digelar hari ini untuk dibatalkan.
Anda sedang membaca Ijtimak Disebut Gerakan Politik, PA 212: Kapitra Harus Belajar Islam
Lebih lengkap baca sumber http://bitly.com/2xgmELU
Posting Komentar untuk "Ijtimak Disebut Gerakan Politik, PA 212: Kapitra Harus Belajar Islam"