SBY adalah Bom Nuklir yang Tak Boleh Diobral

SBY adalah Bom Nuklir yang Tak Boleh Diobral

GELORA.CO –  Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief buka suara soal ketidakhadiran Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di depan publik usai pertemuan dengan bakal calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Rabu (12/9).

Ketika itu, di depan kediamannya, SBY tidak ikut memberikan keterangan pers bersama Prabowo-Sandi. Hanya Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang ikut memberikan keterangan pers.

Andi mengatakan SBY tidak keluar saat itu, karena sang ketum diklaimnya memiliki strategi sendiri untuk memenangkan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019.

“SBY adalah bom nuklir yang tidak boleh diobral. Dia harus dikeluarkan di tempat di mana pertempuran yang akan menentukan peperangan,” kata Andi saat wawancara dengan CNNIndonesia TV, Kamis (13/9).

Andi menjelaskan bom nuklir yang dimaksudnya. Posisi SBY, saat ini, diklaim Andi disukai mayoritas masyarakat Indonesia. 

“Menurut survei, SBY ini disukai 75 persen rakyat Indonesia, sangat suka 14 persen,” katanya.

Andi mengatakan SBY sangat berpengalaman di Pilpres dan tahu persis strategi yang harus dilakukan, termasuk tidak tampil di depan publik.

“SBY sadar betul dalam Pilpres supertarnya adalah calonnya, yaitu Prabowo dan Sandi, kalau di kubu sebelah kan super star-nya Erick Thohir. Kami tak mau ada superstar seperti Erick Thohir di kubu sebelah, supaya tidak bias,” katanya.

Andi mengatakan andai SBY keluar bersama Prabowo-Sandi malam itu, kemungkinan atasannya itulah yang justru akan menjadi magnet. 

“Semua nanti nanya SBY. Nanti saja bom akan dikeluarkan,” katanya.

Usai pertemuan dengan SBY, Prabowo menyebut Presiden ke-6 RI tersebut sebagai Godfather. Prabowo mengatakan hal tersebut saat ditanya wartawan terkait posisi SBY nanti dalam struktur tim kampanye nasional.

“Beliau posisinya tidak ada karena di atas. Kalau Godfather kan di atas ya. Pak SBY itu mentor saya,” ujar Prabowo ketika itu.

Prabowo mengatakan hubungan baik dengan SBY bukan hanya berkenaan dengan urusan partai masing-masing. Dia mengatakan hubungan baik dengan SBY juga sudah lama terjalin sejak di akademi militer di Magelang.

Lebih lanjut, Andi juga menjelaskan soal tidak masuknya nama SBY ke dalam struktur tim pemenangan Prabowo-Sandi. SBY, kata Andi, sudah sangat senang dengan posisinya sebagai juru kampanye Prabowo-Sandi. Andi pun mengungkapkan bahwa nanti SBY akan berkeliling bersama AHY ke 157 kabupaten/kota untuk memenangkan Prabowo-Sandi.

“Saat itulah SBY dikeluarkan. Kalau SBY masuk di struktur kampanye buat apa. Di situ ada ketua partai, AHY, Kogasma. Lebih baik memanfaatkan SBY untuk juru kampanye,” kata Andi soal posisi SBY dalam pemenangan Prabowo-Sandi. [cnn]


Anda sedang membaca SBY adalah Bom Nuklir yang Tak Boleh Diobral
Lebih lengkap baca sumber http://bitly.com/2NeCrVw

Posting Komentar untuk "SBY adalah Bom Nuklir yang Tak Boleh Diobral"