Ombilin Warisan Dunia, Dubes Husnan Bey Fananie: Ini Kado Untuk Rakyat Indonesia


GELORA.CO - Pertambangan batu bara zaman kolonial, Ombilin di Sawahlunto atau "Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto", Sumatera Barat, ditetapkan sebagai warisan budaya dunia.

Peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia itu terjadi dalam sesi Sidang ke-43 Komite Warisan Dunia UNESCO PBB di Gedung Pusat Kongres Baku di Baku, Azerbaijan, pada Sabtu (6/7).

Ungkapan bahagia datang dari Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie, yang hadir dalam sesi sidang. Menurutnya, Indonesia kembali dikenal dunia atas peninggalan sejarah di Sawah Lunto. 

"Alhamdullah, dahsyat sekali. Ini merupakan warisan budaya dunia kelima yang dimiliki oleh Indonesia. Semoga kita dapat jadikan alat untuk membangun untuk Indonesia selajutnya," ungkap Husnan dalam siaran pers yang dikirim Asisten Dubes Indonesia untuk Azerbaijan Bidang Publikasi dan Humas, Sabtu (6/7).

Mantan anggota DPR RI itu menyebut penetapan Ombilin Sawah Lunto sebagai warisan dunia adalah kado untuk rakyat Indonesia. 
"Ini kado luar biasa untuk rakyat Indonesia pada 2019. Semoga kita semua dapat melestarikan dan menjaga peninggalan sejarah," kata Husnan.

Yang hadir dalam penganugerahan Ombilin Sawah Lunto sebagai Warisan Sejarah Dunia antara lain Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno; Walikota Sawah Lunto, Deri Asta; Perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Warisan, Najmuddin; dan perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup.

Sebelum penetapan ini, Indonesia sudah memiliki empat warisan dunia kategori alam yakni Taman Nasional Komodo (1991), Taman Nasional Lorentz (1999), Hutan Tropis Sumatera (2004), dan Taman Nasional Ujung Kulon (1991).

Kemudian empat warisan dunia kategori budaya, yaitu Candi Borobudur (1991), Candi Prambanan (1991), Situs Sangiran ( 1996), sistem Subak di Bali (2012). [rmol]

Posting Komentar untuk "Ombilin Warisan Dunia, Dubes Husnan Bey Fananie: Ini Kado Untuk Rakyat Indonesia"